Trenggalek (aksennews.com) — Bupati Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) mengungkapkan wilayah Trenggalek yang secara geopolitik berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ternyata belum memiliki pertahanan yang kuat.
Hal ini akan menyulitkan pilar ekonomi ketika menghadapi teknologi dari negara lain yang berpotensi untuk mengeksploitasi wilayah lautan di selatan Trenggalek.
Mas Ipin menyebut pilar ekonomi menjadi salah satu kunci pertahanan dan keamanan bagi rakyat semesta.
“Pondasinya adalah ekonomi yang lestari, kalau kita tahu kemiskinan di Indonesia itu 40 persen ada di Pulau Jawa, kalau kita break down lagi 40 persennya di Jawa bagian selatan, jadi ini memang masih satu tantangan untuk kita semua,”
jelas Mas Ipin saat menghadiri audiensi terkait pengembangan potensi ekonomi daerah dan kemaritiman yang diinisiasi oleh Mercusuar Muda Indonesia Foundation di Resto Nine Surabaya, Selasa (5/3/2024).
Audensi tersebut akan ditindaklanjuti dengan kunjungan langsung ke Trenggalek, untuk membedah skema pemberdayaan yang sesuai dengan masyarakat Bumi Menak Sopal.
“Jadi ini akan menjadi prototype, kalau Trenggalek aman, tentu kalau ini bisa dijadikan contoh di semua daerah berarti Indonesia juga bisa aman,” ucap Mas Ipin.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, masyarakat bisa merasa nyaman jika ekonominya terpenuhi serta lingkungan yang masih terjaga.
“Prosesnya tidak merugikan yang lain sehingga minim konflik, kemudian teknologinya tepat guna, tidak rakus lahan,” pungkasnya.