Probolinggo (aksennews.com) — Tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) bersama Tim Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Waluyo Jati Kraksaan kembali mengadakan kegiatan rutin bulanan bersama komunitas TEGAR (Tegak dan Bugar), Senin (4/3/2024).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Instalasi dr. Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi medik dr. A.A. Sagung Mas C, Sp. KFR. Dilanjutkan dengan senam bersama instruktur Dwi Prasetyo serta sosialisasi antrian online oleh Ketua PKRS drg. Auliya Rahmawati. Serta penyuluhan kesehatan dengan narasumber dari Dokter Spesialis Orthopedi RSUD Waluyo Jati dr. Tofan Margaret Dwi Saputra, Sp.OT Tentang Osteoarthritis (OA).
Dokter Spesialis Orthopedi RSUD Waluyo Jati dr. Tofan Margaret Dwi Saputra menyampaikan Osteoarthritis (OA) adalah sebuah penyakit yang timbul akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang sehingga tulang saling berbenturan ketika digerakkan.
“Biasanya, osteoartritis terjadi pada sendi-sendi besar yang menyokong tubuh seperti lutut dan pinggul. Di masyarakat luas, istilah osteoartritis dan osteoporosis seringkali dianggap sama saja oleh banyak orang. Padahal keduanya merupakan jenis penyakit berbeda. Bila osteoporosis adalah pengeroposan tulang, maka osteoartritis adalah pengapuran tulang,” katanya.
Tofan Margaret menerangkan beberapa faktor penyebab, gejala dan bagaimana mencegah sekaligus mengobati osteoartritis. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan risiko Osteoarthritis meningkat yaitu lanjut usia. Penderita Osteoarthritis akan mengalami gejala awal seperti nyeri sendi dan sendi kaku.
“Adapun beberapa gejala osteoarthritis pada lanjut usia yang harus diwaspadai diantaranya sendi terasa sakit saat digerakkan. Namun, rasa sakit tersebut akan membaik saat sendi tidak digerakkan. Sendi terasa kaku, terutama saat pagi hari. Melemahnya otot di sekitar sendi yang bermasalah. Munculnya suara gesekan ketika sendi sedang digerakkan. Pembengkakan pada area sendi, seperti di jari tangan, lutut, siku, dan lain sebagainya,” terangnya.
Untuk mengobati penyakit osteoarthritis jelas Tofan, dokter akan melakukan beberapa tindakan medis. Adapun tindakan medis yang akan dilakukan dokter sebagai langkah pengobatan osteoarthritis diantaranya pemberian obat-obatan. Biasanya, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi rasa nyeri yang timbul karena peradangan sendi.
“Selain itu, rehabilitasi medis untuk mengembalikan kekuatan otot dan sendi, dokter akan menyarankan pasien osteoarthritis untuk melakukan terapi fisik atau fisioterapi. Serta pembedahan yang merupakan langkah pengobatan osteoarthritis yang dilakukan apabila gangguan sendi tersebut tidak dapat ditangani dengan obat-obatan dan rehabilitasi medis,” tegasnya.
Tidak hanya itu terang Tofan, pasien juga disarankan untuk rutin melakukan aktifitas fisik seperti olahraga. Tetapi bagi penderita stroke dan lanjut usia, aktivitas fisik yang dilakukan harus disesuikan dengan kemampuan kekuatan tubuh misalkan dengan berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah.
“Anda perlu menangani osteoarthritis sesegera mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi penyakit serius. Maka dari itu, Anda dapat mengunjungi RSUD Waluyo Jati untuk menangani osteoarthritis,” pungkasnya. (wan)