Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan, Wali Kota Maidi Beri Subsidi Dengan Uang Pribadi

31
×

Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan, Wali Kota Maidi Beri Subsidi Dengan Uang Pribadi

Share this article
Example 468x60

Madiun (aksennews.com) — Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan selalu menjadi permasalahan setiap tahun. Untuk itu, Wali Kota Madiun Dr. Maidi mengambil langkah antisipasi dengan menyediakan subsidi. Tidak hanya dari APBD, namun juga merogoh kocek pribadi.

Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Pendekar itu saat menggelar rakor forkopimda di GCIO, Rabu (6/3/2024). Wali kota tak segan mengeluarkan uang pribadi jika harga kebutuhan pokok semakin mahal.

Example 300x600

‘’Ini masalah nasional. Kalau ada indikasi harga pangan naik, langsung ditekan dengan subsidi,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, subsidi juga diberikan terhadap ongkos kirim barang. Dengan begitu, harga bahan kebutuhan pokok di Kota Madiun akan sama dengan harga di daerah asal. Karena, ongkos kirim sudah dipangkas.

Beras SPHP, misalnya. Beras tersebut sudah disubsidi pemerintah pusat dan tidak bisa disubsidi lagi oleh pemerintah daerah.

‘’Subsidi dobel kan tidak boleh. Ongkir sudah saya bayari. Jadi, harga sesuai harga gudang tanpa ongkir,’’ tegasnya.

Lebih lanjut, , wali kota juga menyediakan langkah penjualan sembako kena subsidi dengan skema bundling di sejumlah Warung Tekan (Wartek) Inflasi. Di antaranya beras, gula pasir dan minyak goreng. Khusus rencana ini, sambung dia, hanya menyasar warga kurang mampu.

‘’Satu paket Rp 50 ribu. Berupa beras 3 kilogram, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter,’’ jelasnya.

‘’Kalau mau ambil beras 5 kilogram, pilih salah satu di antara gula atau minyak goreng,’’ imbuh mantan Sekda Kota Madiun itu.

Dengan contoh skema tersebut, wali kota meyakini persoalan inflasi selama bulan puasa akan teratasi. Namun, dirinya juga mengerahkan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) untuk rutin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ketersediaan serta harga bahan pangan di pasaran.

‘’Saya sendiri juga akan turun untuk mengecek harga di pasar. Bahan apa yang naik, itu kita tekan. Kalau barang tidak ada, segera cari solusi,’’ pungkasnya. (Ws hendro/irs/madiuntoday)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *