Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKesehatan

Waspada Potensi Bencana Alam, Puncak Musim Hujan Diprediksi Hingga Bulan April

28
×

Waspada Potensi Bencana Alam, Puncak Musim Hujan Diprediksi Hingga Bulan April

Share this article
Example 468x60

Ngawi (aksennews.com) — Potensi bencana alam dampak cuaca ekstrem masih mengancam wilayah Ngawi. Puncak musim penghujan yang diprediksi berlangsung hingga dua bulan ke depan menjadi salah satu faktor munculnya potensi bencana alam di Ngawi.

Periode puncak musim penghujan itu merujuk perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Example 300x600

”Waspada cuaca ekstrem, Maret sampai April puncak penghujan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Rudi Budiantoro, Selasa (5/3/2024).

Catatan BPBD Ngawi, sepanjang Januari dan Februari total ada 85 bencana alam yang melanda sejumlah wilayah.

Mulai angin kencang, tanah longsor, sampai banjir. 11 rumah warga mengalami rusak ringan dengan kerugian materiil mencapai Rp 69 juta akibat bencana hindrometeorologi tersebut.

Pun, pohon-pohon bertumbangan. Hingga dua bulan ke depan, berbagai bencana itu masih mengintai wilayah Ngawi.

”Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” ujar Rudi.
BPBD akan terus melakukan pemantauan wilayah di 19 kecamatan. Terlebih untuk kesiapsiagaan di daerah rawan.

Selain itu, juga mempersiapkan relawan-relawan hingga tingkat desa. Tujuannya, saat ada kejadian bisa segera mendapat penanganan langsung.

”Soal kesiapan, baik personel maupun alat kebencanaan, semuanya sudah siap,” pungkasnya. (sae/den)

BENCANA DI AWAL 2024

  • Total 85 kejadian sepanjang Januari – Februari
  • Jenis bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor
  • Sebanyak 11 rumah warga rusak terdampak kejadian
  • Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 69 juta
  • Pohon-pohon bertumbangan
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *