Probolinggo (aksennews.com) — Ratusan jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo akan mulai puasa pada Rabu (13/3/2024). Untuk itu, pelaksanaan salat tarawih dilakukan pada Selasa (12/3/2024).
Perhitungan atau hisab untuk umat Aboge sendiri berpedoman dengan kalender Islam yang diatur dalam kitab Mujarobah Jawa, dengan menyebutkan keyakinan Aboge tahun Alif Rebo Wage, dengan hitungan Da Nam Ro, atau bulan awal Ramadhan hari ke enam tahun baru Islam.
Pasaran hari ke dua bagi umat Aboge, jadi rumus tahun ini adalah Ja Mat Pon, artinya tahun jim awal 1 Muharom jatuh pada Jumat Pon, jadi bulan awal Ramadhan jatuh pada Rabu Wage dan semua umat Aboge akan melangsungkan puasa hari pertama besok.
“Tahun Alip Jim Awal hitungan Jawa itu diketahui 1 Muharram tahun ini yakni Jimatpon jatuh pada hari Jumat Pon. Maka untuk awal puasanya di tahun Jim Awal ini Sanemro (Puasa Enem Loro) puasanya jatuh di hari keenam dari Jumat dan pasaran kedua dari Pon maka puasa tahun ini jatuh pada Rabu Wage,” kata tokoh jemaah Aboge, Mantoro.
Jemaah Aboge sendiri melaksanakan salat tarawih sebanyak 23 rakaat. Meski berbeda 2 hari, namun kerukunan umat muslim, tetap berjalan baik dengan saling menghormati keyakinan masing-masing.
“Tetap kalau untuk salat tarawih 23 rakaat, sama dengan biasanya. Hanya saja yang membedakan ini jadwal atau hari pertama puasa saja, karena kami juga ada hitungan sendiri,” ungkap Hasan.
Tak hanya awal puasa saja berbeda, menurut Hasan, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal juga selalu tidak bersamaan, kadang mendahului atau mundur 1 sampai 2 hari dengan penetapan Kementerian Agama (Kemenag).
“Kalau untuk lebarannya jelas Wajiro Bulan Syawal Dinone Siji Pasarane Loro, jadi untuk hari rayanya itu jatuh di Hari Jum’at,” pungkasnya.
Sekedar informasi, di Kabupaten Probolinggo, kurang lebih ada 900 jemaah Aboge tersebar di 10 Desa, di 4 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, di antaranya Kecamatan Dringu, Leces, Bantaran dan Kecamatan Tegalsiwalan.
(abq/iwd)
