Blitar ( aksennews.com ) —- Kota Blitar semakin dekat meraih predikat sebagai kota percontohan anti – korupsi. Hal ini menyusul adanya observasi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kamis (29/08) di Gedung Kusumo Wicitro Balai Kota Blitar.
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Salah satu langkah konkrit adalah penandatanganan pakta integritas setiap awal tahun seluruh Kepala OPD. Selain itu, Kota Blitar juga telah menerapkan Sistem Informasi Pengelolaan Anggaran (SIPD) yang transparan dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
“Kami selalu menekankan kreativitas dan inovasi kepada seluruh OPD. Transparansi dalam pengelolaan anggaran juga menjadi kunci. Semua program dan anggaran bisa diakses oleh masyarakat melalui website resmi pemerintah kota,” ujar Wali Kota Blitar.
Sementara itu, Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Ariz Dedy Arham mengatakan bahwa pemilihan Kota Blitar sebagai salah satu kandidat kota percontohan didasarkan beberapa indikator, diantaranya adalah skor penilaian di berbagai sektor serta tidak adanya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah.
“Kota Blitar telah melewati serangkaian penyaringan yang ketat. Salah satu syarat penting adalah tidak adanya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerahnya,” tegas Ariz.
KPK akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek pemerintahan di Kota Blitar. Mulai dari sistem pengawasan internal, transparansi pengelolaan anggaran, hingga partisipasi masyarakat dalam pencegahan korupsi. (Red)
