Mojokerto ( aksennews.com ) —- Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk terlibat dalam penyaluran bantuan pangan bagi keluarga yang berisiko stunting.
Bantuan yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut kembali disalurkan kepada 796 keluarga di Kota Mojokerto yang berisiko stunting. Pendistribusian bantuan dilakukan di Kantor Pos Mojokerto, selama dua hari, pada 19 dan 20 September 2024.
Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa keterlibatan TP PKK dalam distribusi bantuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam upaya percepatan penanganan stunting.
“Kami sangat mendukung program ini, terutama untuk membantu keluarga yang berisiko stunting. Diharapkan bantuan pangan ini dapat meningkatkan asupan gizi mereka sehingga bisa mencegah atau mengurangi potensi terjadinya stunting pada anak-anak,” ujar Nia Wayanti.
Bantuan pangan yang disalurkan berupa 1 pack ayam dan 10 butir telur untuk setiap keluarga. Paket ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani bagi anak-anak yang rentan mengalami kekurangan gizi.
Melalui distribusi ini, pemerintah berharap dapat mendukung program nasional dalam menekan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kota Mojokerto.
Selain distribusi bantuan, TP PKK Kota Mojokerto juga turut berperan dalam sosialisasi pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi kepada keluarga penerima manfaat.
“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga agar bantuan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka,” tambah Nia Wayanti.
Keterlibatan TP PKK Kota Mojokerto diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam memastikan bantuan pangan ini tepat sasaran dan berkontribusi pada upaya pengentasan stunting di Kota Mojokerto. (Kominfo)