Kediri ( aksennews.com ) —- Rabu, 2 Oktober 2024, Polres Kediri Kota menggelar konferensi pers ungkap kasus pembunuhan, EP pria diduga pelaku penganiayaan yang menewaskan DS di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur.
Kapolres Kediri Kota, AKBP. Bramastyo Priaji, mengungkapkan, penangkapan tersebut terjadi pada hari Sabtu 28 September 2024 sekira pukul 22.30 WIB. di Desa Batu Batuaji, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Adapun barang bukti yang telah diamankan yaitu serpihan keramik (yang diduga untuk memukul korban), botol plastik, gelas berukuran kecil, celana jeans, pakaian termasuk celana dalam dan satu ikat pinggang.
“Pelaku melakukan penganiayaan dengan memukul korban secara tidak beraturan lebih dari 10 kali. Mengenai bagian perut, kepala, dan kaki dan juga menggunakan keramik sehingga korban setelah dilakukan penganiayaan meninggal dunia,” urainya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin menambahkan, EP diamankan di Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri pada hari Selasa, malam tanggal 1 Oktober 2024.
“Motif yang sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi bahwa pelaku kesal dengan korban yang saat itu membuat keributan setelah pesta miras dengan pelaku,” tuturnya.
Setelah kejadian, lanjutnya, EP melarikan diri dan bersembunyi di rumah temannya berinisial MJ berlokasi di Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
“Antara korban dengan pelaku ini sering sekali melakukan pesta miras yang kemudian terjadi keributan dan kemarin keributan itu berakibat fatal sampai meninggalnya si korban,”imbuhnya.
Dari hasil autopsi yang sudah dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara, lanjut Iptu Fatur, bahwa korban mengalami luka di kepala karena benturan daripada benda tumpul
Dalam hal ini barang bukti keramik diduga kuat sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban sehingga korban meninggal dunia.
DS meninggal diduga terjadi selisih paham dan terjadi cek cok dengan kakaknya usai pesta miras.(eso)
