Kediri (aksennews.com) — KPU Kabupaten Kediri sukses menggelar debat publik kedua antara pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Kamis (14/11) di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG).
Debat ini tidak hanya mempertajam visi misi dan program pasangan calon, tetapi juga sebagai ajang untuk mengajak masyarakat menyukseskan Pilkada Kabupaten Kediri yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah sebagai hajat masyarakat. Dia mengajak semua pihak untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
“27 November nanti kita akan memilih gubernur dan wakil gubernur, memilih bupati dan wakil bupati. Mari gunakan hak pilih, jangan sampai golput. Jangan memasrahkan pilihan pada orang lain,” pinta Nanang.
Sementara itu, Pasangan calon 01, Deny Widyanarko-Mudawamah, dan pasangan calon 02, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa, memaparkan program-program terkait pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, pendidikan, pembangunan manusia dan kebudayaan, serta pemberantasan narkoba dalam debat tersebut.
Debat publik kedua ini menghadirkan lima panelis, antara lain Wakil Rektor IAIN Kediri, Jurnalis Senior Hari Tri Wasono, Dosen Ilmu Komunikasi UIN Maulana Malik Ibrahim, Dosen dan Lawyer AH and Partner Moh Muthowif, serta Kepala Laboratorium Pancasila Universitas Negeri Malang.
Untuk diketahui, dalam debat ini, para paslon juga harus memberikan tanggapan atas pertanyaan dari para panelis.