Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBG17 AKSENNEWS.COMDesa AdatDinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi BaliDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten BadungDuta Besar (Dubes) Negara SahabatKementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan HidupKomunitas LingkunganLembaga Swadaya Masyarakat (LSM)LINGKUNGANMahasiswaNASIONALPARIWISATAPARIWISATA BALIPARIWISATA KABUPATEN BADUNGPEMERINTAHPemkab BadungPemprov BaliPengelola Hotel dan RestoranPerusahaan Consumer GoodsPOLISIPusdal LH (Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup) Bali-NusraTim Satgas Lingkungan Tingkat DaerahTNI

Pemerintah Perkuat Penanganan Sampah Laut di Pesisir Selatan Bali

225
×

Pemerintah Perkuat Penanganan Sampah Laut di Pesisir Selatan Bali

Share this article
Example 468x60

Bali ( aksennews.com ) —– Pemerintah terus berkomitmen dalam menangani permasalahan sampah laut, khususnya di pesisir selatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Berbagai langkah strategis telah diambil guna memastikan kebersihan lingkungan pesisir tetap terjaga serta mendukung keberlanjutan sektor pariwisata dan ekosistem lanjut.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa permasalahan sampah laut bukan sekedar isu lokal, tetapi juga menjadi perhatian nasional dan internasional. “Kita harus melihat permasalahan ini sebagai tantangan bersama. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, komunitas, serta sektor swasta, kita dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Example 300x600

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, sampah laut di pesisir selatan Kabupaten Badung berasal dari limbah yang terbawa angin musim barat. Sejak Desember 2024, kondisi ini semakin meningkat. Sebagai langkah responsif, Kementerian Lingkungan Hidup bersama Badan Pengendalian Lingkungan Hidup telah menginisiasi sebagai program, mulai dari aksi bersih pantai hingga koordinasi lintas sektor.

Pada 04 Januari 2025, aksi bersih pantai berskala besar dilakukan di sepanjang Pantai Legian dan Pantai Kuta dengan melibatkan lebih dari 2.100 peserta dari berbagai unsur, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), TNI/Polri, mahasiswa, dan komunitas lingkungan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Bali, yang menghasilkan keputusan untuk membentuk Satgas Pemulihan dan melaksanakan aksi bersih secara berkelanjutan hingga April 2025.

Sebagai tindak lanjut, aksi serupa kembali digelar pada 19 Januari 2025 di Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran dengan partisipasi lebih dari 8.600 peserta, termasuk Duta Besar negara sahabat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Desa Adat, pengelola hotel, restoran, dan perusahaan consumer goods (barang konsumsi). Aksi ini berhasil mengumpulkan 77,08 ton sampah yang kemudian dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.

Dalam mendukung efektivitas pengelolaan sampah laut, Pemerintah membentuk Tim Satgas tingkat daerah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Selain itu, didirikan Posko Penanganan Sampah Laut di Shelter Tsunami Pantai Kuta sebagai Pusat Koordinasi dan Monitoring. Upaya ini didukung oleh unsur TNI, Pusdal LH (Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup) Bali-Nusra, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung.

“Kami juga telah memasang trash boom di beberapa titik sungai, seperti Tukad Mati dan Tukad Badung, untuk mencegah masuknya sampah dari daratan ke laut. Ini merupakan upaya langkah preventif yang penting agar sampah tidak mencemari perairan,” tambah Menteri Hanif Faisol Nurofiq.

Trash boom adalah teknologi yang digunakan untuk menangkap sampah sungai. Alat ini punya manfaat untuk mencegah sampah berakhir di laut.

Selain intervensi langsung, Pemerintah juga mendorong pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan. Fasilitas pengelohan sampah seperti TPS3R, TPST, dan bank sampah akan terus ditingkatkan. Masyarakat diharapkan lebih aktif memilah sampah dari sumbernya, sementara sektor hotel, restoran, dan kafe diwajibkan untuk mengelola sampah mereka secara mandiri.

Menteri Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, bahwa langkah ini bukan hanya tentang kebersihan lingkungan, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif. “Kita ingin memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang bersih dan nyaman. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Dengan adanya kolaborasi antara Pemerintah, komunitas, dan sektor industri, diharapkan upaya ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan pariwisata di Bali serta menjadi model pengelolaan sampah laut yang dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup
Jakarta, 30 Januari 2025

Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Sasmita Nugroho
Telepon: +62 818-0819-5929
Email: humas@klh.go.id

(*JR77*)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *