Surabaya ( aksennews.com ) —– Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jatim, pada Sabtu pagi WIB, 01 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Khofifah memaparkan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jatim dari tahun 2020 sebesar 3,74% menjadi 0,66% pada tahun 2024. Tidak hanya itu, ia memaparkan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang merupakan angka tertinggi di pulau Jawa yakni 0,7%.
Khofifah melanjutkan memperkenalkan rencana kerjanya dengan menjadikan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara (GBN) karena Pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim melayani 20 rute dari 37 tol laut sehingga hampir 80% logistik di 19 provinsi Indonesia disuplai dari Jawa Timur. Khofifah juga memperkenalkan misinya bernama Nawa Bhakti Satya sebagai misinya dalam rencana kerja GBN dengan 6 poin, yaitu:
(1) Jatim Sejahtera
(2) Jatim Kerja
(3) Jatim Cerdas
(4) Jatim Sehat
(5) Jatim Akses
(6) Jatim Berkah Amanah.
“Nawa Bhakti Satya periode kedua ini juga memiliki keselarasan dengan Asta Cita yang diusung oleh pemerintah pusat,” kata Khofifah.
Dirinya juga mengungkap arahan Presiden Probowo saat penutupan Retreat pada 28 Februari 2025 kemarin yang akan mendirikan 65.000 Koperasi di semua desa Indonesia untuk membantu sektor usaha masyarakat. Selanjutnya, ia mengatakan akan tetap melakukan layanan mudik gratis. “Meskipun dalam kondisi efisiensi ini, Insyaallah kita tetap akan melakukan layanan mudik gratis baik lewat darat maupun laut, keluar pulau terutama keluar pulau yang ada di Sumenep, Madura, ” lanjutnya.
Sementara itu, Emil Elistianto Dardak sebagai Wakil Gubernur mengatakan akan melakukan pemetaan kembali terkait program yang berhubungan dengan geopolitik, ekonomi global, regional, dan nasional.
[faizD]
