Malang ( aksennews.com ) —– Safari Ramadan 2025 Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang memasuki pelaksanaan ke V digelar di Masjid Al-Ikhlas, Jl. Tanjung Putra Yudha No. 4, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65147, Senin (10/03/2025) malam WIB. Safari Ramadan yang dipimpin oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat ini diikuti jajaran perangkat daerah, warga, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan kepada anak yatim, yatim piatu, kaum duafa dan takmir masjid. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan bukti hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Usai salat tarawih berjemaah, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa Bulan Suci Ramadan adalah momen yang tepat untuk semakin memperkuat ukhuwah (persaudaraan) Islamiah, meningkatkan kepedulian sosial, dan juga membangun semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kota Malang yang lebih maju dan bermartabat.
“Sebagai pemimpin daerah, kami menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak untuk turut serta dalam mendukung berbagai program pembangunan yang telah dan akan kami jalankan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun ekonomi kerakyatan,” ajaknya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap Kota Malang dapat semakin berkembang dan menjadi kota yang nyaman serta sejahtera seluruh warganya. Lebih lanjut Wali Kota Malang menuturkan tentang visi Kota Malang yakni “Menuju Malang: Mbois dan Berkelas“. Mbois merupakan akronim dari Mandiri, berbudaya, optimis, indah, sejahtera, sementara itu Berkelas merupakan akronim dari Berkelanjutan, kolaboratif, efisien, lestari, adaptif, dan sinergis. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
“Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan visi tersebut melalui empat misi utama, lima program unggulan, serta dasa bakti. Program-program yang kami canangkan akan selalu berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan moral dalam setiap kebijakan yang diambil,” urai Wahyu. Untuk mencapai tujuan tersebut, Wahyu menegaskan kolaborasi dan sinergi menjadi kunci utama, sehingga harus terbangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat, termasuk melalui kegiatan-kegiatan seperti saat ini agar aspirasi dan harapan warga dapat didengarkan dan diwujudkan dalam kebijakan yang tepat sasaran.
“Oleh karena itu, kami mengharapkan peran aktif dari seluruh jemaah Masjid Al-Ikhlas Tanjungrejo untuk bersama-sama menjaga lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta mendukung program-program pemerintah untuk menciptakan Kota Malang yang lebih baik,” imbuhnya lagi.
Lebih jauh pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang itu mengajak untuk menjadikan Bulan Suci Ramadan sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan (ukhuwah), memperkuat semangat gotong royong, serta menumbuhkan rasa kepedulian antarsesama. “Dengan doa dan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian, kami yakin Kota Malang ke depan akan semakin maju, berdaya saing dan menjadi kota yang inovatif,” pungkas Wahyu. ( Anisa )