Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBG17 AKSENNEWS.COMBulan Puasa Ramadan 1446 Hijriah (01 Maret 2025 s.d. 30 Maret 2025)Bupati KediriHari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (31 Maret 2025)PEMKAB KEDIRIWakil Bupati (Wabup) Kediri

Silaturahmi Bareng Masyayikh dan Gawagis, Mas Dhito Tegaskan Program Keagamaan Tak Berdampak Efisiensi

27
×

Silaturahmi Bareng Masyayikh dan Gawagis, Mas Dhito Tegaskan Program Keagamaan Tak Berdampak Efisiensi

Share this article
Example 468x60

Kediri ( aksennews.com ) —– Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mengggelar silaturahmi bersama para Masyayikh dan Gawagis di Pringgitan Dalam Pendopo Panjalu Jayati, Kampung Dalem, Pendopo, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur (Jatim) 64129, Kamis (27/03/2025) malam WIB.

Dalam pertemuan itu, Mas Dhito sapaan akrabnya menyampaikan terima kasih kepada para Masyayikh dan Gawagis yang telah membersamai dirinya bersama wakilnya Dewi Mariya Ulfa.

Example 300x600

Masyayikh merupakan bentuk jamak dari kata bahasa Arab Syaikh (شَيْخ), yang dalam bahasa Indonesia sering ditulis sebagai Syekh, Syeikh, atau Syech. Secara sederhana, Syaikh berarti guru agung, tuan, ketua, kepala, pemimpin, atau Imam Besar. Sedangkan gus adalah panggilan akrab untuk putra kyai dan jamaknya adalah Gawagis. Dan ning adalah panggilan akrab untuk putri kyai dan jamaknya adalah nawaning. Panggilan tersebut berlaku di kalangan pesantren di daerah jawa, khususnya daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Mas Dhito pun mengungkapkan, meski di awal periode kedua kepemimpinannya dihadapkan pada efisiensi anggaran komitmennya untuk memperhatikan guru Madin (Madrasah Diniyah) termasuk pondok pesantren tetap tidak berubah.

“Efisiensi tidak akan berdampak pada program-program yang sifatnya keagamaan khususnya guru Madin dan yang kedua untuk pondok-pondok berkembang,” katanya.

Di Kabupaten Kediri, program pemberian insentif bagi guru Madin atau guru-guru agama non formal telah berjalan sejak awal kepemimpinan Mas Dhito pada 2021 silam.

Pemberian insentif ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah terdapat mereka yang telah mendidik moral generasi penerus bangsa. Begitu pula dengan program pemberian bantuan stimulus bagi pondok pesantren.

Hal itu lantaran dalam kunjungannya ke pondok pesantren masih ditemukan pondok yang kondisi bangunannya dinilai perlu pembenahan supaya lebih layak.

“Ini bagian komitmen kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terhadap pondok-pondok pesantren yang ada di kabupaten ini dan saat ini jumlahnya sekitar 180-an pondok,” ungkapnya.

Program insentif bagi guru madin dan bantuan untuk pondok pesantren itu pun telah masuk dalam 17 program prioritas Mas Dhito bersama Mbak Dewi di periode kedua kepemimpinannya.

Selain program bidang keagamaan, dalam pertemuan itu Mas Dhito juga menyampaikan rencana pertemuan rutin bersama para Masyaikh maupun Gawagis.

Rencana Mas Dhito itu pun disambut baik oleh para Masyayikh dan Gawagis yang hadir. Sebagaimana disampaikan KH Jauhar Nehru atau Gus Mahu.

Menurut dia, para Masyayikh dan Gawagis siap untuk melakukan pertemuan rutin bersama Mas Dhito memberi masukan untuk suksesnya program pembangunan.

Disebutkan Gus Mahu, para Masyayikh dan Gawagis yang ikut membersamai Mas Dhito memiliki tanggung jawab membantu dalam pembangunan sesuai bidang masing-masing.

Kerjasama itu diperlukan sebagaimana dalam bait Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya pada lagu Indonesia Raya.

“Para masyaikh bagiane bangunlah jiwanya. Bagian bangunlah badannya bagiane Mas Bup (Mas Dhito),” ucapnya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *