Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Forkopimda Kabupaten JombangPemkab Jombang

Sinergi Dukung Sektor Pertanian Tembakau dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Utara Brantas

11
×

Sinergi Dukung Sektor Pertanian Tembakau dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Utara Brantas

Share this article
Example 468x60

Kabupaten Jombang ( aksennews.com ) —- Semangat optimisme menyelimuti masyarakat Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, pada Senin (19/5/2025), saat Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Jombang Salmanudin hadir langsung pada sosialisasi turun tanam tembakau musim tanam 2025, pada Lahan Demplot Agropreneur Muda bersama Forkopimda Kabupaten Jombang, serta Kepala OPD terkait.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para petani di wilayah utara Brantas yang menggantungkan hidupnya pada komoditas tembakau. Bersamaan dengan itu, kebahagiaan terpancar dari wajah warga penerima manfaat program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) dan upah tenaga kerja secara simbolis.

Example 300x600

Program sinergitas Dinas Pertanian, Dinas Perumahan dan Permukiman, Disnaker ini dalam rangka mendukung program percepatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang, sebagai respons cepat terhadap kebutuhan riil masyarakat.

Bupati Jombang Warsubi dalam sambutannya menekankan pentingnya komoditas tembakau bagi perekonomian wilayah utara Brantas, selain tanaman padi. Untuk itu Abah Bupati mengajak seluruh petani mempersiapkan musim tanam dengan matang demi meningkatkan kualitas dan produktivitas tembakau, sembari mengingatkan akan tantangan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi hasil panen.

“Mari kita sambut musim tanam tahun ini dengan persiapan yang matang agar kualitas dan produktivitas tembakau meningkat,” tutur Bupati.

Tak lupa Bupati juga menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antar OPD terkait, guna mengintegrasikan pengembangan tembakau dari hulu hingga hilir, memanfaatkan dukungan pembiayaan dari DBHCHT.

“Saya mengajak seluruh OPD terkait, khususnya Dinas Pertanian, Disdagrin, serta Dinkop, untuk saling berkolaborasi guna mendorong integrasi pengembangan tembakau dari hulu hingga hilir. Terlebih lagi, kita didukung oleh pembiayaan dari DBHCHT. Maka mari gunakan dana ini sebaik-baiknya untuk kemajuan dan kesejahteraan petani tembakau Kabupaten Jombang”, tuturnya.

Disebutkan Bupati bahwa data peningkatan luas areal tanam tembakau di Jombang yang terus meningkat setiap tahunnya, mencapai 6.154,40 hektar pada tahun 2024 dengan potensi perputaran uang hingga Rp 335,86 miliar, menunjukkan betapa besar potensi ekonomi komoditas ini. Meskipun demikian, Pemkab Jombang tetap memberikan kebebasan kepada petani untuk memilih antara menanam tembakau atau padi, dengan mempertimbangkan berbagai faktor guna mendukung swasembada pangan.

Lebih lanjut, Bupati mendorong pengembangan desa model tembakau untuk menerapkan agribisnis secara utuh, termasuk penguatan modal petani, pemanfaatan teknologi, dan penguatan akses pasar.

“Kita patut berbangga karena kabupaten Jombang telah memiliki varietas tembakau unggul lokal dengan cita rasa khas, yaitu jinten pakpie 1, jinten pakpie 2, dan manilo. Namun keunggulan ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas budidaya dan penguasaan pasar yang lebih baik, mengingat harga komoditas tembakau sangat rentan terhadap fluktuasi pasar, maka dibutuhkan strategi yang lebih terstruktur”, tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, kebahagiaan juga dirasakan oleh 35 keluarga di Kecamatan Kabuh yang menerima bantuan program PK-RTLH dan upah tenaga kerja secara simbolis menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Jombang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Program PK-RTLH tahun 2025 menargetkan 52 unit rumah di Kabupaten Jombang.

“Tahun 2025, program ini menargetkan 52 unit rumah, dengan rincian di Kecamatan Kabuh sebanyak 35 unit rumah yang tersebar di 8 desa, yakni desa Mangunan, Kabuh, Sumberingin, Karangpakis, Pengampon, Kedungjati, Marmoyo, dan Tanjungwadung. Sedangkan di kecamatan Ngusikan terdapat 17 unit rumah yang tersebar di 7 desa, diantaranya desa Sumbernongko, Ngusikan, Ketapangkuning, Ngampel, Asemgede, dan Mojodanu.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, baik pemerintah kecamatan dan desa, masyarakat penerima manfaat, serta Bank Jatim yang telah memberikan dukungan” pungkasnya.

Sinergi dan kolaborasi antar OPD ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata.

Kepala Dinas Pertanian Ir. Much Rony, M.M., dalam laporannya menyebutkan bahwa Dinas Pertanian juga memberikan bantuan secara simbolis kepada Petani Tembakau (Pupuk NPK Tembakau) sebanyak 350 ton, kepada Ketua Gapoktan Tanjungwadung (Ds. Tanjungwadung, Kec. Kabuh); Bantuan Benih Tembakau sebanyak 24 kg diberikan kepada APTI Jombang yang ditanam pada lahan 6.154 Ha; Bantuan ⁠Irigasi Perpompaan sejumlah 15 unit, secara simbolis diberikan kepada Ketua Gapoktan Tampingmojo (Desa Tampingmojo Kec. Tembelang); Pupuk Bokasi sebanyak 234,160 Ton, secara simbolis diberikan kepada Ketua Poktan Kalipangduren (Kasno Ds. Munungkerep, Kec. Kabuh); Kapur Pertanian sebanyak 84 ton, secara simbolis diberikan kepada Ketua Poktan Sumberagung (Ds. Sumberagung, Kec. Perak, H. Robiin)

Dari Dinas Ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan Santuan JKM kepada Ahli Waris Imam Suyudi Petani Tembakau (Ds. Jiporapah, Kec. Plandaan), Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 13.499 petani Tembakau, Cengkeh dan Pangan Kabupaten Jombang, simbolis dari Dinas Perkim kunci rumah dan upah tenaga kerja Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) kepada warga Desa Kedungjati Kec. Kabuh dan Desa Tanjungwadung, Kec. Kabuh.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *