Surabaya ( aksennews.com )— Diskominfo Jatim kembali menjadi rujukan inovasi digital di Indonesia. Kali ini, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) untuk berbagi pengalaman terkait digitalisasi, pada Rabu (28/5/2025).
Rombongan dari Diskominfotik NTB dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Yusron Hadi, didampingi Sekretaris Dinas Erni Suryani, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Safrudin, serta perwakilan dari Kepala Bidang PTIK, Robert.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, bersama jajaran pejabat struktural yaitu Kepala Bidang Aplikasi Informatik Gugi A. Wicaksono, Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Statistik Imam Fahamsyah, serta Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Achmad Fadlil Chusni.
Dalam forum diskusi yang berlangsung akrab dan produktif tersebut, Sherlita memaparkan berbagai program unggulan yang tengah dan terus dikembangkan oleh Diskominfo Jatim. Salah satu sorotan utama adalah Portal Majapahit Digital (Majadigi), yang menjadi tulang punggung transformasi digital layanan publik di Jawa Timur.
“Majadigi bukan sekadar inovasi digital, melainkan pintu masuk menuju integrasi layanan pemerintah dalam satu platform terpadu. Semangat kejayaan Majapahit menjadi inspirasi utama kami,” tegas Sherlita.
Ia menambahkan, Majadigi dirancang untuk mendorong kolaborasi antarperangkat daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hingga kini, sembilan kategori layanan publik telah terintegrasi dalam Majadigi, mencakup sektor pendidikan, infrastruktur, kebencanaan, pemerintahan dan desa, kesehatan, PPID, sosial, multisektoral, dan lingkungan hidup.
Tak hanya itu, Sherlita juga memperkenalkan Klinik Hoaks, sebuah inovasi layanan pengecekan informasi yang menjadi garda depan dalam memerangi penyebaran informasi palsu (hoaks) di masyarakat. Melalui Klinik Hoaks, masyarakat dapat mengecek kebenaran sebuah informasi secara cepat dan akurat.
“Klinik Hoaks tidak hanya penting bagi masyarakat umum, tetapi juga sangat relevan untuk pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas dan kepercayaan publik,” ujar Sherlita.
Program lain yang dipaparkan dalam kunjungan tersebut meliputi Kompetisi Keamanan Siber bagi siswa SMA/SMK dan pelatihan Cerdig – Cerdas Digital, sebuah bimbingan teknis untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk kelompok rentan dan berkebutuhan khusus.
Melalui pelatihan Cerdig, masyarakat diajarkan berbagai keterampilan mulai dari penggunaan teknologi digital, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), pengelolaan media digital, literasi keuangan digital, hingga pemahaman dasar keamanan siber.
Mendengar paparan tersebut, Kadis Kominfotik NTB, Yusron Hadi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inovasi yang telah dikembangkan Diskominfo Jatim. Ia menyatakan ketertarikannya untuk mereplikasi beberapa program, terutama Klinik Hoaks, di wilayah NTB.
“Kami sangat terinspirasi. Inovasi seperti Klinik Hoaks ini sangat relevan untuk kami bawa ke NTB. Semoga kerja sama antardaerah seperti ini bisa terus diperkuat,” ungkap Yusron.
Kunjungan ini menandai langkah penting dalam membangun sinergi antarprovinsi dalam bidang komunikasi dan informatika. Baik Diskominfotik NTB maupun Diskominfo Jatim sepakat bahwa pertukaran gagasan dan praktik baik perlu terus dilakukan demi mewujudkan layanan publik digital yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap tantangan zaman.