Tulungagung (aksennews.com)— Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup dan menghentikan polusi plastik melalui aksi nyata di lapangan. Bertempat di Pantai Gemah, Tulungagung, Kamis (5/6/2025) ratusan peserta dari unsur perangkat daerah Pemprov Jatim dan masyarakat sekitar ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih sampah serta penanaman pohon pantai.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 790 peserta, yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim, komunitas peduli lingkungan, hingga pelajar dan relawan lokal. Dalam waktu sekitar 1,5 jam, kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 1.946,08 ton sampah dari area pesisir Pantai Gemah. Aksi ini menjadi bukti nyata semangat kolektif warga Jawa Timur dalam menghadapi tantangan besar berupa krisis sampah plastik dan degradasi lingkungan pesisir.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Pemprov Jatim melalui Dinas Lingkungan Hidup juga menyerahkan 180 bibit Cemara Udang serta 15 dropbox sampah kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah. Bibit Cemara Udang ini ditanam di sekitar pantai untuk memperkuat konservasi wilayah pesisir dari abrasi serta memperindah lanskap wisata. Sementara itu, dropbox yang diserahkan diharapkan mampu menjadi fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang lebih tertib, terpilah, dan ramah lingkungan.
Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam mengurangi sampah plastik.
“Plastik mungkin ringan dan praktis, tapi dampaknya sangat berat bagi bumi. Mengurangi plastik bukan soal gaya hidup semata, tapi wujud nyata cinta kita pada lingkungan dan generasi masa depan. Mari mulai dari hal kecil. Bumi ini titipan, bukan warisan. Sudah saatnya kita jaga bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sejalan dengan itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Nur Kholis, memaparkan berbagai capaian Pemprov Jatim dalam pengelolaan lingkungan, khususnya dalam pengurangan timbunan sampah plastik.
“Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah Bank Sampah terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 5.170 unit. Capaian ini merupakan dampak dari inovasi program Desa Bersih dan Lestari (Desa Berseri) yang kami gagas sejak beberapa tahun lalu. Program yang pertama kali diterapkan di Indonesia ini kini telah berjalan di 1.126 desa dan kelurahan,” ungkapnya.
Program Desa Berseri menjadi salah satu inovasi unggulan Pemprov Jatim dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap lingkungan, khususnya di kawasan pedesaan dan pinggiran kota. Dengan integrasi program berbasis partisipasi masyarakat, Pemprov Jatim berharap akan terbentuk budaya hidup bersih, pengelolaan sampah yang mandiri, dan kelestarian lingkungan yang terjaga secara berkelanjutan.
Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Pemprov Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya ikut serta dalam kegiatan simbolis, namun benar-benar menjadikan gaya hidup hijau sebagai komitmen harian. Dari pantai hingga perkampungan, dari kota hingga desa, Jawa Timur terus melangkah menuju masa depan yang lebih lestari dan bebas polusi plastik. “Karena menjaga bumi bukan tugas satu orang, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkas Nur Kholis.