Pasuruan (aksennews.com) — Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek Olahan Hasil Peternakan bagi Kader TP PKK Kecamatan dan Desa di Pendopo Kecamatan Pohjentrek, Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk menurunkan angka stunting di daerah dan Tim Penggerak PKK bersama OPD terkait berkeliling 24 kecamatan.
Dalam bimtek tersebut, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditantang untuk bisa membuat dimsum berbahan dasar daging ayam dan daging sapi. Tak hanya harus enak dilidah, dimsum buatan peserta juga harus cantik dilihat saat diplating di atas meja.
Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Aristya Yudi langsung menjadi juri untuk menentukan pemenangnya. Menurut Merita, dimsum adalah salah satu makanan favorit anak-anak yang bisa dimasak oleh para ibu rumah tangga dengan menggunakan daging di dalamnya. Sehingga bisa menjadi bekal makanan yang dibawa saat sekolah. “Apalagi bikinnya bener. Mulai dari penyimpanan daging sampai pengolahannya, pasti kalau sudah jadi dimsum dan dibentuk super cantik, pasti anak-anak bakal suka dan doyan,” ujarnya.
Lebih lanjut istri Bupati Rusdi Sutejo ini menegaskan kreatifitas dan inovasi dalam pengolahan hasil peternakan harus dimiliki para ibu saat menyajikan makanan untuk anak-anaknya. Sebab apabila berhasil, maka secara otomatis dapat mengurangi kegemaran anak mengonsumsi jajanan di luar rumah yang belum terbukti higienis dan bergizi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah melalui Kabid Prasarana, Sarana, dan Usaha Peternakan, M.Syaifi menjelaskan, kegiatan bimtek olahan hasil peternakan menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting dengan memanfaatkan produk hasil olahan peternakan seperti daging, susu, dan telur menjadi kekinian alias mengikuti zaman.
“Kita berupaya meningkatkan diversifikasi olahan hasil peternakan yang dibuat sesuai dengan jamannya. Kita juga bikin produk sesuai kekinian tapi tidak mengesampingkan gizi, salah satunya dimsum, rice bowl dan lainnya,” jelasnya.
Saya berharap ibu-ibu yang hadir bisa mengelola dan meningkatkan nilai tambah produk hasil peternakan, dan menjadi pelopor usaha kelompok maupun mandiri” ujarnya.