Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025: Pesona Bawang Merah Watuwungkuk: Inovasi Hijau dan Digitalisasi di Klaster Harapan Jaya

26
×

Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025: Pesona Bawang Merah Watuwungkuk: Inovasi Hijau dan Digitalisasi di Klaster Harapan Jaya

Share this article
Example 468x60

Probolinggo (aksennews.com)— Masih dalam suasana semangat kolaborasi dan inovasi pertanian yang menggema, Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya 1 di Desa Watuwungkuk, Kabupaten Probolinggo, menjadi pusat perhatian dalam kegiatan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Febrina, dan Kepala Divisi Implementasi Kebijakan (DIK) Bank Indonesia Jawa Timur, Iqbal Reza Nugraha. Juga tampak hadir Kepala Desa Watuwungkuk, Ketua dan para anggota Poktan Harapan Jaya 1.

Example 300x600

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) dimulai dengan peninjauan langsung ke ladang sawah bawang merah, ikon utama dari Poktan Harapan Jaya 1. Di bawah terik matahari dan semilir angin pedesaan, Kepala BI Malang dan Kepala DIK BI Jatim menyusuri petak-petak ladang hijau subur yang menjadi saksi suksesnya klaster binaan BI ini. Mereka didampingi oleh Kepala Desa, Ketua Poktan, serta jajaran petani yang antusias menjelaskan praktik pertanian unggulan yang mereka jalankan.

Pada kesempatan itu, Febrina memberikan keterangan mengenai profil klaster binaan BI Malang, capaian, serta pendekatan teknologi yang digunakan. Sementara di halaman sekretariat, ia mengupas tentang penggunaan pupuk organik dan agens hayati sebagai bagian dari komitmen pertanian berkelanjutan yang dijalankan oleh Poktan Harapan Jaya 1.

Seiring berlangsungnya wawancara, sejumlah aktivitas para anggota Poktan juga terekam dengan apik. Mulai dari panen bawang merah secara kolektif di ladang, demonstrasi penggunaan pupuk organik dan agens hayati, hingga proses produksi dan pemasaran produk turunan bawang merah. Tak hanya pengemasan, kelompok tani ini juga telah memanfaatkan platform digital marketing seperti TikTok Live untuk menjangkau konsumen lebih luas, menunjukkan transformasi luar biasa dalam dunia pertanian modern.

Tak sekadar bertani, Poktan Harapan Jaya 1 telah menjelma menjadi klaster hortikultura nasional yang patut dibanggakan. Pada tahun 2023, mereka berhasil meraih penghargaan “Apresiasi Kinerja Hortikultura Terbaik (Championship Klaster)” dari Bank Indonesia atas kinerja gemilang dalam produktivitas dan inovasi.

Klaster ini juga menjadi pelopor dalam penerapan digital farming secara menyeluruh, mulai dari sensor cuaca dan pemantauan pH tanah, hingga sistem prediksi serangan hama. Di sisi hilir, mereka telah merambah e-commerce seperti Shopee dalam pemasaran produk.

Inovasi lingkungan menjadi kekuatan lain. Pupuk organik dan agens hayati produksi lokal bukan hanya mendukung keberlanjutan ekosistem, tetapi juga terbukti efektif meningkatkan kualitas hasil tani. Manajemen pasca panen yang terstruktur serta produk hilirisasi seperti benih unggul, bawang goreng, dan produk olahan bermerek ARMOS — yang telah mengantongi sertifikasi halal — semakin memperkuat posisi klaster ini di pasar nasional.

Dengan keberhasilan ini, Poktan Harapan Jaya 1 membuktikan bahwa pertanian bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi tentang visi, inovasi, dan kolaborasi. Harapan pun tumbuh, bukan hanya di ladang-ladang bawang merah, tetapi juga di hati para petani yang kini menatap masa depan dengan lebih percaya diri dan berdaya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *