Sragen (aksennews.com) — Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar acara final Lomba Desain Batik Sragen 2025 pada Senin (16/6/2025) bertempat di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen. Mengangkat tema “Pesona Heritage Batik Sragen”, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-279 Kabupaten Sragen.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting nasional dan daerah, antara lain Sri Suparni selaku istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Uni Kuslantasi selaku istri Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan Ernawati Trenggono selaku istri Menteri Kelautan dan Perikanan. Turut hadir pula Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Sragen.
Dalam sambutannya, Bupati Sigit mengungkapkan bahwa batik Sragen telah hadir selama puluhan tahun dan mulai berkembang pesat sejak tahun 1980-an. Namun, hingga kini batik Sragen masih sering disamakan dengan batik Solo dan belum memiliki identitas visual yang benar-benar khas.
“Melalui lomba ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat kearifan lokal, serta menjaga eksistensi batik sebagai warisan budaya yang bisa menyesuaikan dengan era kekinian,” ujar Bupati Sigit.
Lomba ini resmi dimulai sejak 12 April 2025 dan terbagi dalam dua kategori, yakni umum/mahasiswa dan pelajar SMP/SMA/SMK. Tercatat sebanyak 170 desain masuk ke panitia, terdiri dari 106 desain kategori umum dan 64 desain kategori pelajar. Dari total tersebut, dipilih 15 finalis terbaik dari masing-masing kategori.
Pemenang lomba mendapatkan apresiasi berupa hadiah dan sertifikat. Juara 1 memperoleh uang tunai Rp10 juta, juara 2 Rp7,5 juta, juara 3 Rp5 juta, serta dua juara harapan masing-masing menerima Rp3 juta.
Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami menyadari bahwa kegiatan ini belum sempurna, namun kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
