Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPMI Kota Kediri

PMI Kota Kediri Upayakan Pemenuhan Kelangkaan Persediaan Darah

53
×

PMI Kota Kediri Upayakan Pemenuhan Kelangkaan Persediaan Darah

Share this article
Example 468x60

Kediri ( aksennews.com )— Kepala Unit Donor Darah (UDD) Kota Kediri, Ira Widyastuti menyebut menghindari kelangkaan persediaan darah harus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan jemput bola atau mendatangi beberapa instansi baik instansi pemerintah maupun instansi swasta. Ini semata agar stock darah terus tercukupi.

Beberapa instansi yang sudah rutin melaksanakan donor darah telah dibuatkan grup-grup WA untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi. Terkadang juga melayani permintaan dari masyarakat, perusahaan, dan guru pembina PMR untuk melaksanakan donor darah di sekolahnya.

Example 300x600

“Jika tidak jemput bola khawatirnya jika diperlukan akan kesulitan,” kata Ira dalam laman Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur (PMI Jatim), Selasa (17/6/2025).

Dengan adanya pendataan sebelum kegiatan mobile unit donor darah, kita bisa mempersiapkan kebutuhan kantong darah dan petugasnya yang akan diberangkatkan karena petugas teknisi transfusi darah maupun perawat yang melakukan penyadapan terbatas supaya kegiatan mobile unit donor darah lebih efektif.

Jika kami tidak bisa melayani permintaan mobile unit donor darah pada hari dimana sudah penuh jadwal mobile unit maka kami sarankan ke hari berikutnya yang belum ada kegiatan mobile unit donor darah.

Pendataan ke instansi penyelenggara donor darah perlu dilakukan karena tidak hanya keterbatasan petugas saja tetapi juga demi menjaga mutu kantong darah. Hal ini sesuai SOP yang berlaku bahwa kantong darah yang sudah dikeluarkan dari alumunium foil maksimal digunakan hanya sampai 48 jam.

“Nah jemput bola inilah yang biasanya kita sebut Ngamen. Ngamen biasanya kita kenal dengan nyanyi-nyanyi kalau kita donor darah,” kata Sekretaris PMI Kota Kediri, Abdul Gani Murdiantoko.

“Saya sering menanamkan kepada semua pegawai UDD PMI Kota Kediri bahwa tujuan kita tidak hanya memperoleh darah dari seorang pendonor darah sukarela namun juga memberikan edukasi bahwa prinsip aman menjaga darah bagi pendonor sebelum mendonorkan darah nya, juga aman bagi penerima darahnya tersebut,” tambahnya.

Jadi meskipun kita mendapatkan darah yang tidak sesuai target tidak apa-apa. Terpenting kita memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa setelah berdonor masih ada proses lainnya untuk memastikan darahnya baik.

Hal yang juga perlu diingat adalah hasil laboratorium bersifat rahasia, agar instansi yang sudah rutin melaksanakan donor darah ke depannya lebih bisa menjaga pola hidup sehat.

“Begitu juga jangan abaikan pendonor darah Lipemik (individu yang memiliki kadar lemak/Lipoprotein yang tinggi dalam darah) yang nantinya akan dijadikan plasma supaya plasma tidak terbuang sia-sia. Ini dikarenakan pendonor kurang mendapatkan edukasi, yang seharusnya pendonor diperbolehkan donor darah minimal 2 jam setelah makan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, darah yang sehat tersebut didistribusikan kepada empat Bank Darah Rumah Sakit di Kota Kediri, rumah sakit dalam Kota Kediri, maupun rumah sakit di luar Kota Kediri.

Jumlah stok darah per tanggal 1 Juni 2025 adalah golongan darah A berjumlah 53 kantong, golongan darah B berjumlah 216 kantong, golongan darah O berjumlah 142 kantong, dan AB berjumlah 43 kantong.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *