Kediri (aksennews.com) — Sekitar 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unggulan turut hadir meramaikan Pameran Karya Kreatif Mataraman yang diadakan mulai tanggal 20-22 Juni 2025, berlokasi di Balai Kota Kediri, Jl. Basuki Rahmat No. 15, Pocanan, Kota Kediri.
Pemerintah Kota Kediri bersama Bank Indonesia, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI), Karya Kreatif Indonesia (KKI), Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Di Indonesia menggelar pameran dengan mengusung tema Karya Kreatif Mataraman “Perkuat Sinergi dan Digitalisasi Merajut Ekonomi dan Budaya Berkelanjutan”.

Ibu Sri Kadarwati yang merupakan owner produk Sri Widodo asal Kabupaten Nganjuk yang turut hadir mengisi booth UMKM pameran ini, produk beliau yaitu salah satunya tape, manisan jahe dan serbuk rempah-rempah. “Awal usaha saya dari tahun 2010,” ucap Ibu Sri Kadarwati. “Harapan kami UMKM dibantu dalam bidang permodalan, pemasaran ekspor dan lainnya agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat.”
Pada pameran Karya Kreatif Mataraman (KKM) 2025 ini, booth UMKM tidak hanya berasal dari wilayah Kediri saja, para pelaku usaha juga ada yang datang dari Tulungagung, Pacitan hingga Magelang. “Orang-orang Kediri atau sekitarnya mau cari batik Gadjah Mada bisa langsung datang kesini,” tukas Dinda Bella asal Tulungagung, owner Batik Gama Gajahmada.
Pameran ini juga dimeriahkan oleh Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan. Lomba-lomba yang diselenggrakan pun tak kalah menarik untuk diikuti. Mulai dari lomba masak CHEMARA, Mataraman Voice Competition, Eat Bulaga, Dongeng CBP Rupiah hingga kompetisi untuk para barista peracik kopi yang diadakan oleh Cah Brantas.
“Yang membuat saya tertarik ini saya ingin melihat lomba-lombanya dan tertarik dengan produk-produk UMKM yang sedang dibazaarkan disini,” kata Maria asal Banyakan, Kabupaten Kediri salah satu pengunjung KKM 2025. “Kesan saya untuk pameran ini adalah bagus ya, karena kita bisa melihat UMKM di Kota Kediri dan tahu kualitasnya juga bagus-bagus jadi kesadaran kita tentang UMKM juga lebih baik,” lanjutnya. (I. Tania)