Kediri (aksennews.com)— Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menghadiri Haflah Khotmil Qur’an Juz ‘Amma bil Ghoib ke-1 dan Harlah SDI NU Badas ke-IV yang digelar di kampus SDI NU Badas (24/6).
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Dewi sapaan akrabnya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi SDI NU Badas dalam mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan keislaman.
Ia menyampaikan bahwa peringatan harlah ini bukan sekadar momen seremonial, melainkan refleksi atas perjuangan, inovasi, dan komitmen lembaga dalam membentuk karakter generasi muda. Haflah Khotmil Qur’an menjadi bukti nyata bahwa SDI NU Badas tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat sejak dini.
“Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus mendukung pendidikan berbasis keagamaan seperti ini. Kami yakin, membangun sumber daya manusia yang unggul harus dimulai dari pondasi iman dan akhlak,” ujar Mbak Dewi.
Ia menambahkan, di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan karakter menjadi kunci untuk membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif.
Mbak Dewi juga menegaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Kabupaten Kediri. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi demi memajukan pendidikan yang berkualitas dan merata.
Kepada para santri penghafal Juz ‘Amma, ia mengucapkan selamat dan doa, “Barakallah, ini adalah awal perjalanan sebagai penjaga Kalamullah. Teruslah belajar, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa syukur atas hadirnya Sekolah Rakyat Presiden Prabowo tingkat SMA , dan di Kabupaten Kediri juga telah hadir SMA Dharma Wanita boarding school yang telah berjalan hingga tahun ajaran ketiga, menyediakan pendidikan dan asrama gratis bagi anak-anak kurang mampu.
“Kelas 2 dan 3 sudah hafal Juz 30. Semoga ke depan ada yang tembus Universitas Brawijaya dengan hafalan lima juz tanpa tes,” harapnya.
Ketua Syuriyah PCNU Kabupaten Kediri, K.H. Abdun Nasir Badrus Sholeh, turut menyampaikan tausiyah. Ia mengingatkan keutamaan penghafal Al-Qur’an di akhirat kelak, yang akan membawa mahkota surga untuk orang tuanya. Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an hingga 30 juz.
“Mari kita hidupkan Al-Qur’an di Kabupaten Kediri, dari desa hingga rumah kita. Jangan sampai rumah kita seperti kuburan karena tidak pernah dibacakan Al-Qur’an,” pesan beliau.