Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
MPASIStunting

Tekan Angka Stunting, Puskesmas Klenang Kidul Edukasi MPASI Bumil dan Ibu Balita

14
×

Tekan Angka Stunting, Puskesmas Klenang Kidul Edukasi MPASI Bumil dan Ibu Balita

Share this article
Example 468x60

Probolinggo (aksennews.com) — Sebagai upaya menekan angka stunting, Puskesmas Klenang Kidul berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Apel Surabaya memberikan edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi ibu hamil dan ibu balita di Desa Gading Kulon Kecamatan Banyuanyar, Senin (7/7/2025).

Kegiatan ini menyasar ibu hamil dan ibu balita sebagai sasaran utama. Tercatat, sebanyak 20 ibu balita dan 20 ibu hamil mengikuti sosialisasi yang turut dihadiri oleh Kepala Desa (Kades), Sekretaris Desa (Sekdes) dan perangkat Desa Gading Kulon. Antusiasme peserta menunjukkan besarnya perhatian warga terhadap kesehatan anak dan pencegahan stunting sejak dini.

Example 300x600

Kepala Puskesmas Klenang Kidul Muhamad Iskhak mengatakan kegiatan ini bertujuan agar ibu balita dan ibu hamil memahami cara pemberian MPASI yang tepat sesuai usia anak. Dengan pengetahuan yang benar, diharapkan berat badan anak meningkat secara optimal dalam penimbangan posyandu serta risiko gizi kurang dan stunting bisa ditekan.

“Melalui edukasi ini, kami ingin para ibu hamil dan ibu balita tahu bahan-bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membuat MPASI dan bagaimana cara mengolahnya dengan benar,” ujarnya.

Edukasi ini juga mencakup praktik langsung membuat MPASI sederhana dengan bahan yang mudah didapat di sekitar lingkungan desa sehingga ibu-ibu dapat langsung menerapkannya di rumah. Yang menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan mahasiswa yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka tidak hanya membantu memberikan materi, tetapi juga menjadi penghubung antara tenaga kesehatan dan remaja desa.

“Harapannya, masyarakat di Desa Gading Kulon juga bisa memahami pentingnya gizi sejak dini. Melalui mahasiswa, pesan-pesan kesehatan bisa disampaikan dengan bahasa yang lebih dekat dengan generasi muda,” tambahnya.

Para mahasiswa turut memberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi sejak masa kehamilan hingga anak memasuki usia dua tahun, masa krusial yang dikenal sebagai golden period pertumbuhan.

“Dengan kolaborasi antara tenaga medis, mahasiswa dan pemerintah desa, edukasi MPASI diharapkan menjadi langkah nyata dalam memutus mata rantai stunting di wilayah pedesaan seperti Desa Gading Kulon,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *