Denpasar (aksennews.com) —– Kamis, 17 Juli 2025. Terkait tuduhan ngawur dari salah satu akun media yang menyebut Dede memeras Wayan Dendut, jurnalis dari Elangbali.com akhirnya buka suara. Ia membantah keras narasi busuk tersebut, dan menyebut balik bahwa justru Wayan Dendut adalah sosok yang diduga kuat sebagai pemain solar subsidi ilegal, lengkap dengan gudang BBM ilegal tanpa izin.
“Ngomong jangan asal cuap! Mana buktinya saya peras? Mana CCTV utuh yang katanya saya terima uang? Jangan main potong video seenak jidat lalu diviralkan, itu fitnah!” tegas Dede, dengan nada tinggi.

Bukan Peras, Tapi Bongkar Mafia Solar!
Dede menegaskan, kehadirannya saat itu adalah mendampingi Tim Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Mabes Polri dalam penindakan dugaan penyalahgunaan solar bersubsidi. Alih-alih dihargai, ia justru diserang dengan tuduhan tak berdasar.
“Saya datang sebagai jurnalis investigasi, bukan preman. Yang main-main solar itu siapa? Cek aja gudangnya, ilegal semua. Mau dibalik fakta? Jangan mimpi,” lanjutnya.
Video Dipotong dan Direkam Semrawut oleh Oknum Polisi
Dede juga membongkar kejanggalan dalam video yang dijadikan senjata untuk menyudutkannya. Ia menuding oknum Aiptu Simon dan Brigadir Evan telah melakukan perekaman secara asal dan tidak sesuai SOP di KFC Tohpati Bali, lalu video itu diduga dipotong untuk memelintir situasi.
“Merekam orang diam-diam tanpa izin, terus videonya dipotong buat framing pemerasan? Itu bukan kerja profesional, itu kerja kotor. Kalau aparat seperti itu, gimana rakyat mau percaya?” tegasnya geram.
Tantangan untuk Polisi: Ungkap yang Benar, Jangan Asal Tuduh!
Dede menantang penyidik agar membuka fakta yang utuh, bukan menuding seenaknya hanya berdasarkan video rekayasa. Ia menyebut tindakan seperti ini bisa jadi bagian dari upaya pembungkaman terhadap media yang berani membongkar mafia solar.
“Jangan pakai seragam tapi kerja kayak buzzer. Kalau saya salah, buka semua bukti lengkap! Tapi kalau kalian cuma mutarbalikkan fakta, siap-siap dilawan dengan hukum dan publik,” tegas Dede.
Jangan Jadikan Media dan Wartawan sebagai Kambing Hitam
Dede mengingatkan, jangan jadikan media dan wartawan sebagai kambing hitam saat membongkar kejahatan kelas kakap seperti penyalahgunaan solar bersubsidi. Ia meminta agar kepolisian bekerja secara jantan, profesional, dan transparan.
“Kalau mafia solar dilindungi, media dibungkam, dan aparat main mata, negeri ini tamat. Saya tidak takut. Saya lawan semua yang zolim, karena saya cuma cari keadilan!” tutupnya. (Dede)
Redpel Bali-Lombok: JR77