Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Deteksi DiniPemkot Kediri

Mbak Wali Tinjau Deteksi Dini Gangguan Penglihatan dan Pendengaran Pada Siswa Sekolah Dasar, Upaya Wujudkan SDM Unggul

30
×

Mbak Wali Tinjau Deteksi Dini Gangguan Penglihatan dan Pendengaran Pada Siswa Sekolah Dasar, Upaya Wujudkan SDM Unggul

Share this article
Example 468x60

Kediri (aksennews.com) — Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meninjau pelaksanaan kegiatan Deteksi Dini Gangguan Penglihatan dan Pendengaran pada siswa sekolah dasar. Pemeriksaan ini diikuti oleh 360 anak perwakilan dari 20 Sekolah Dasar (SD) di Kota Kediri. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Dinas Kesehatan, Rabu (23/07/2025).

“Bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2025 ini Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan bersinergi menggelar deteksi dini gangguan penglihatan dan pendengaran. Tentunya kesehatan ini menjadi fondasi untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.

Example 300x600

Mbak Wali menjelaskan Pemerintah Kota Kediri terus berupaya mendorong masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Kegiatan deteksi dini gangguan penglihatan dan pendengaran ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Seringkali gangguan penglihatan dan pendengaran ini luput dari perhatian. Padahal gangguan tersebut bisa berdampak besar pada tumbuh kembang, kemampuan belajar, bahkan membentuk rasa percaya diri anak. “Tadi saya keliling dan hasilnya anak-anak ini penglihatannya sehat tetapi banyak yang bermasalah dengan pendengaran. Ke depan perlu adanya sosialisasi untuk guru dan orang tua agar pendengaran anak-anak lebih sehat. Perlu dilakukan pemeriksaan rutin enam bulan sekali,” ungkapnya.

Wali kota termuda ini mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, para tenaga kesehatan dan pihak sekolaj yang telah berkolaborasi menggelar kegiatan ini. Deteksi dini bukan hanya soal pemeriksaan, tetapi juga bentuk kasih sayang kepada generasi penerus bangsa. Kegiatan ini bukan hanya tentang memeriksa telinga dan mata. Lebih dari itu, ini adalah bentuk investasi jangka panjang dalam memastikan anak-anak Kota Kediri tumbuh sebagai generasi sehat, cerdas, dan percaya diri. “Saya berpesan jangan takut diperiksa. Justru ini supaya kalian makin sehat dan makin semangat belajar. Saya juga berpesan kepada adik-adik untuk mengurangi bermain handphone,” pesannya.

Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri Mubasysyir menambahkan deteksi dini untuk mengetahui apakah anak-anak memiliki keluhan pada penglihatan dan pendengaran. Apabila ditemukan ada masalah maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis. Lalu bila diperlukan terapi lanjutan maka akan dirujuk ke rumah sakit. Untuk pemeriksaan ini dilakukan oleh tim dari puskesmas, perhimpunan dokter spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala dan leher Indonesia, dan lainnya. “Ke depan akan ada skrining kepada seluruh siswa. Untuk hari ini hasilnya memang lebih banyak yang mengalami masalah pendengaran. Paling banyak ini masalah serumen atau kotoran telinga yang menumpuk,” imbuhnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Dokter Spesialis THT-KL Elida Mustikaningtyas, Dokter Spesialis Mata Wahyu Endah Prabawati, dan tamu undangan lainnya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *