Nganjuk (aksennews.com) — STIKes Satria Bhakti Nganjuk menjadi titik selanjutnya pelaksanaan kegiatan Roadshow Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan yang digagas oleh Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian sivitas akademika terhadap pentingnya perlindungan perempuan serta mendorong upaya preventif dan responsif terhadap segala bentuk kekerasan yang masih terjadi di masyarakat. Dalam roadshow ini, peserta diberikan informasi tentang jenis-jenis kekerasan perempuan, dampaknya, dan cara-cara mencegahnya.
Ketua STIKes Satria Bhakti Nganjuk, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan edukatif tersebut di lingkungan kampus. Ia menekankan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga upaya pencegahan kekerasan menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman.

Roadshow ini menghadirkan tiga narasumber dari instansi-instansi yang memiliki perhatian terhadap isu perlindungan perempuan. Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk menyampaikan kondisi aktual kekerasan terhadap perempuan di wilayah Kabupaten Nganjuk, termasuk tantangan dalam pelaporan kasus dan pentingnya pemberdayaan korban. Disampaikan pula pentingnya peran aktif lembaga pendidikan dalam membangun kesadaran kolektif dan budaya anti-kekerasan.
Dinas Kominfo Nganjuk Kembali menyoroti pentingnya literasi digital di era modern, mengingat kekerasan kini tidak hanya terjadi secara fisik tetapi juga dalam bentuk digital seperti perundungan siber, pelecehan daring, serta penyebaran konten pribadi tanpa izin. Melalui edukasi ini, peserta diajak untuk bijak dalam berinteraksi di ruang digital dan menjadi agen penyebar konten positif yang mendukung keamanan bersama.
Materi terakhir dari Unit PPA Polres Nganjuk berfokus pada aspek hukum, menjelaskan faktor-faktor penyebab kekerasan, bentuk-bentuk kekerasan yang kerap terjadi, serta prosedur pelaporan dan penanganan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Penjelasan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta terhadap hak-hak korban dan mekanisme bantuan hukum yang tersedia.
Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi langkah awal untuk membentuk budaya kampus yang lebih peka terhadap isu sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan adanya roadshow ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap isu kekerasan perempuan dan dapat membantu menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan budaya kampus yang lebih inklusif dan menghormati hak-hak perempuan.