Kediri (aksennews.com) — Semangat baru menuju sektor pertanian yang lebih maju, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri menginisiasi acara Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian 2025 di lapangan Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri (29/07).
Gelar Inovasi & Teknologi 2025 menjadi ruang bersama untuk memperkenalkan teknologi tepat untuk kualitas unggul, sistem pertanian cerdas hingga strategi ketahanan pangan. Pagelaran yang dibukai selama tiga hari mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2025 ini, memperkenalkan teknologi bukan hanya sebagau mesin canggih tapi bagaimana menjadikannya solusi nyata bagi petani, dari pengolahan lahan, pemupukan, hingga pemasaran hasil panen semua bisa dilakukan lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kediri saat ini menjadi perhatian khusus bagi Bapak Menteri Pertanian, karena beliau diawal bulan ini hadir diantara kita di Kediri. Terutama sekali terkait dengan swasembada tebu dan bila berkaitan dengan tanaman pangan dalam hal ini adalah padi dan jagung, saya kira Kediri dari data yang kami peroleh menunjukkan peningkatan luas areal sekaligus produktifitasnya. Ini tentu menggambarkan situasi pertanian di Kediri. Peningkatan ini tentu didukung oleh teknologi dan inovasi yang menjadi harapan kita bersama,” ujar Perwakilan Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam kunjungan terakhirnya beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman serukan ‘Bangkit Eksponensial’ kepada seluruh petani-petani Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Pusat terhadap kemajuan sektor pertanian.
“Kami dari kementrian pertanian juga berharap bahwa kegiatan pertanian maupun perkebunan di Kabupaten Kediri ini seiring akan melaju melalui hilirisasi pertanian. Terinformasi bahwa akan ada infrastruktur terkait dengan pengolahan padi kita menjadi beras yang akan segera dibangun di daerah ini, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi lain dan ini menunjukkan bahwa hilirisasi tidak hanya bergerak disektor hilir tetapi juga hadir di daerah-daerah hulu pertanian,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan bahwa stok padi saat ini mencapai stok tertinggi dalam beberapa tahun belakangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap setelah mencapai swasembada akan dilanjutkan dengan hilirisasi yang sudah dicanangkan oleh Menteri Pertanian tersebut baik dari pertanian, pekerbunan hingga peternakan yang nantinya dapat menjadi nilai tambah dan daya saing. (Tania)
