Sukoharjo (aksennews.com) — Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi Kontak Bisnis Bagi Koperasi Merah Putih di Auditorium Utama Gedung Menara Wijaya, Kamis (31/7/2025).
Sosialisasi ini menjadi langkah pemkab dalam memperkuat 167 koperasi merah putih yang telah tersebar di 150 desa dan 17 kelurahan di Sukoharjo. Seluruh koperasi tersebut telah memiliki badan hukum resmi dan siap beroperasi.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sukoharjo, Iwan Setiyono, S.STP, M.HUM, menekankan pentingnya adaptasi koperasi terhadap potensi lokal masing-masing wilayah. “Koperasi desa merah putih telah diresmikan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Klaten. Di Sukoharjo, kami memiliki 167 koperasi yang tersebar strategis,” ungkapnya.
Iwan menjelaskan, pembentukan Koperasi Masyarakat Kampung Merah Putih (KMKMP) bertujuan memprioritaskan program sesuai potensi lingkungan masing-masing koperasi. Pendekatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi ekonomi di tingkat grassroot.
Plt Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah, Jani Sugiyarti, SH, M.Si, menggunakan filosofi “sapu lidi” dalam menggambarkan kekuatan koperasi. “Satu lidi tidak kuat, tetapi ketika bersatu menjadi sapu, kekuatannya luar biasa. Begitu pula koperasi dengan banyak anggota akan memperkuat ekonomi masyarakat desa dan kelurahan,” jelasnya saat membuka acara.
Perwakilan Bulog, Nanang, memaparkan komitmen lembaga dalam menjaga ketersediaan pangan berkualitas. Mulai dari beras hingga minyak goreng akan didistribusikan melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), retail modern, bazar, dan pasar rakyat.
“Kami memastikan keterjangkauan lokasi belanja yang dekat dengan masyarakat dan harga yang terjangkau. Stabilitas harga pangan di tingkat komunitas menjadi prioritas melalui optimalisasi distribusi RPK,” pungkas Nanang.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi katalis penguatan ekonomi kerakyatan di Sukoharjo, sekaligus mewujudkan visi koperasi sebagai pilar ekonomi nasional yang tangguh dan berkelanjutan.