Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ASNBeritaBG17 AKSENNEWS.COMKepala Lapas Kelas IIB TabananLapas Kelas IIB TabananLembaga Pemasyarakatan (Lapas)

Sinergi KPA dan Lapas Tabanan, Dorong Warga Binaan Lebih Peduli HIV/AIDS

46
×

Sinergi KPA dan Lapas Tabanan, Dorong Warga Binaan Lebih Peduli HIV/AIDS

Share this article
Example 468x60

Tabanan (Aksennews.com) —– Warga Binaan (WB) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengikuti kegiatan sosialisasi HIV/AIDS yang dilaksanakan di Aula Candra Prabhawa oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, KPA Kabupaten Tabanan, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan, Selasa (30/9). Dengan mengikuti kegiatan sosialisasi ini, WB Lapas Tabanan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kesehatan khususnya dalam HIV/ AIDS.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari KPA Provinsi yakni Anak Agung Ngurah Patria Nugraha serta perwakilan KPA Tabanan, Gede Ngurah Upadana, dengan materi seputar pemahaman dasar tentang HIV/AIDS, mulai dari penyebab, cara penularan, hingga langkah pengobatan yang dapat dilakukan.

Example 300x600

Kalapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti sosialisasi ini. Beliau menekankan bahwa salah satu hal terpenting dalam penanganan HIV/AIDS adalah bagaimana mengikis stigma negatif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS atau ODHA.

“Terima kasih kepada KPA Provinsi Bali, KPA Kabupaten Tabanan, dan Dinas Kesehatan atas penyelenggaran kegiatan ini. Kami berharap WB mendapatkan pemahaman yang benar tentang bahaya HIV/AIDS dan mampu menyikapinya dengan bijak,” ujar Prawira.

Sementara itu, Ngurah Upadana menegaskan bahwa AIDS bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. “Terdapat strategi pencegahan HIV/AIDS melalui pendekatan ABCDE yakni Abstinence (pantang berhubungan), Be Faithful (setia pada pasangan), Condom (menggunakan kondom), Drug No (hindari narkoba), dan Education (edukasi). Jika strategi ini dapat kita terapkan, maka penularan HIV dapat ditekan,” jelasnya.

Ketut Adi yang merupakan WB mengaku mendapat banyak pengetahuan baru dari sosialisasi ini. “Saya jadi lebih paham tentang HIV/AIDS, mulai dari penyebab, cara penyebaran, hingga bagaimana pengobatannya. Ternyata banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya,” ucapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan WB semakin peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungannya, serta tidak menjauhi ODHA, melainkan memahami bahwa yang harus dihindari adalah penyakitnya, bukan orangnya.

Kontributor: Humas Lapas Tabanan
Redpel Aksennews: JR77

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *