Kediri jadi magnet komunitas Vespa se-Indonesia dan mancanegara; dampak ekonomi lokal diharapkan melonjak tajam.
KEDIRI ( Aksennews.com ) —– Deru ribuan mesin Vespa akan menggema di Kota Kediri akhir pekan ini. Sekitar 50 ribu lebih pencinta skuter klasik dari berbagai penjuru Tanah Air hingga mancanegara, seperti Thailand dan Malaysia, dipastikan menghadiri Kediri Scooter Festival (KSF) ke 8 yang digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri, 10–12 Oktober 2025.
Gelaran tahunan yang diinisiasi komunitas scooterist ini bukan sekedar ajang silaturahmi antarpecinta Vespa.
Lebih dari itu, KSF 8 menjadi penggerak vital ekonomi kreatif dan pariwisata lokal, sekaligus simbol kebangkitan kegiatan komunitas pascapandemi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Bambang Priambodo, menyebut festival ini sejalan dengan visi pemerintah kota dalam menghidupkan ekonomi berbasis komunitas.
“Saya berharap bahwa dengan adanya Kediri Scooter Festival ini, mari kita bersama-sama menyukseskan mengangkat programnya Mbak Wali Kota yaitu De Cito,” ucap Bambang, dalam acara temu media Kediri Scooter Festival di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat (10/10/2025).
Ia menambahkan, sektor perhotelan dan kuliner sudah bersiap menyambut lonjakan tamu. Data Dinas Pariwisata menunjukkan, tingkat okupansi hotel di Kediri bahkan telah mendekati penuh sejak seminggu sebelum acara.
“Dengan adanya hadirnya sekitar 4000 – 5000 para scooterist nanti, bisa menghidupkan pelaku-pelaku UMKM yang berbudaya,” imbuhnya.
Bagi pelaku usaha lokal, momentum ini menjadi peluang besar. Produk kreatif, suku cadang modifikasi, hingga merchandise khas scooterist akan memenuhi area festival.
“Pesan saya, kita sambut tamu-tamu kita yang dari luar kota, dari luar negeri, luar pulau, seantero Nusantara yang hadir di kota Kediri, sama-sama kita menggaungkan tempat-tempat yang banyak situs-situsnya,” pintanya.
Tak hanya soal Vespa, KSF 8 juga diharapkan menjadi panggung promosi budaya dan wisata Kota Kediri.
Para tamu dari luar kota didorong untuk menjelajahi destinasi legendaris, mulai dari Gunung Klotok, Candi Surawana, hingga Goa Selomangleng, serta mencicipi kuliner khas seperti tahu takwa dan getuk pisang.
Dengan dukungan penuh pemerintah kota Kediri, KSF 8 diproyeksikan menjadi ikon event tahunan unggulan, sekaligus bukti bahwa kekuatan komunitas dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
“Mari kita sambut tamu dari luar kota dengan keramahan khas Kediri. Semoga mereka pulang membawa cerita yang ngangeni,” pesannya.
Sementara itu, panitia pelaksana, Anang Kurniawan, memastikan KSF 8 akan menjadi event Vespa terbesar di Indonesia tahun ini.
“Kalau melihat animonya, dari seluruh scooterist yang ada di Indonesia ini, nanti insyaallah lebih dari 50 ribu scooterist yang datang ke kota Kediri,” ujar Anang.
Menurutnya, KSF ke 8 ini bukan sekedar festival otomotif, melainkan juga pesta kebudayaan jalanan yang merekatkan solidaritas antaranggota komunitas.
“Kalau kegiatan kegiatannya memang salah satu ciri khas dari KSF ini adalah Fun Cross Vespa. Sampai hari ini jadi daya tarik tersendiri,” tegasnya.
Dikatakannya, rangkaian acara KSF 8 diantaranya Kontes & Funcross Vespa, Dyno Battle, Rolling Thunder, Bursa Scooter, dan Lapak Komunitas.
Selain itu, panitia juga menyiapkan hiburan musik, area foto tematik, hingga zona nostalgia Vespa klasik.
“Terus disandingkan dengan program De Cito, Kediri ngangenin dan lain-lainnya itu Mbak Wali Kota ingin ikut bergabung dengan peserta scooterist yang dari luar kota ini, akan diajak keliling kota dan mengunjungi tempat wisata yang ada di kota Kediri,” ungkap Anang.
Kediri Scooter Festival ke 8 bukan sekedar pertemuan Vespa, tapi pesta rakyat modern yang memadukan budaya, ekonomi, dan semangat persaudaraan.
Kota Kediri pun bersiap menjadi lahan subur kreativitas dan destinasi wisata komunitas terbesar di Indonesia.
Redpel Aksennews Bali-Lombok: JR77