Kediri, (aksennews.com) — Memperingati Hari Guru Nasional 2025, advokat sekaligus pemerhati dunia pendidikan Suhartono, S.H., C.L.A. dari Sultan Gading 14 & Partners, Kota Surabaya, menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada seluruh guru di Indonesia. Tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”
Suhartono menegaskan bahwa guru adalah pilar utama pendidikan bangsa dan memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi masa depan.
“Selamat Hari Guru Nasional kepada seluruh guru di Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya dan Jawa Timur. Tema ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’ mencerminkan kenyataan bahwa kemajuan bangsa bergantung pada ketulusan, keteguhan, dan dedikasi para pendidik,” ujarnya.
Namun di balik apresiasi tersebut, Suhartono juga menyoroti berbagai isu yang belakangan ini membayangi dunia pendidikan. Salah satunya adalah tuduhan pungutan liar (pungli) yang sering kali langsung diarahkan kepada guru tanpa bukti jelas.
“Isu pungli yang muncul di sekolah sering kali membuat guru kepala sekolah berada pada posisi paling tersudutkan. Padahal belum tentu mereka terlibat, dan tidak semua kebijakan berada di bawah keputusan mereka. Kita harus adil dalam melihat persoalan,” tegasnya.
Selain itu, ia turut menyinggung kasus-kasus yang melibatkan oknum guru dalam dugaan perselingkuhan hingga tindakan asusila, yang menurutnya sangat merusak citra profesi pendidik.
“Kita juga tidak memungkiri bahwa ada segelintir oknum yang diduga terlibat dalam perselingkuhan maupun tindakan asusila. Tentu saja hal ini mencoreng nama baik tenaga pendidik. Namun perlu diingat, itu adalah ulah oknum—bukan gambaran seluruh profesi guru yang bekerja dengan integritas,” jelas Suhartono.
Sebagai advokat, ia menekankan bahwa setiap dugaan pelanggaran harus diproses secara profesional dan objektif, tanpa menggeneralisasi seluruh tenaga pendidik yang telah bekerja dengan penuh dedikasi.
“Jika ada pelanggaran, tentu harus ditindak sesuai hukum. Namun marwah para guru yang jujur dan berdedikasi juga harus kita lindungi. Guru adalah teladan dan fondasi masa depan bangsa,” tambahnya.
Suhartono berharap peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum memperkuat integritas profesi pendidik, membenahi sistem pendidikan, serta meningkatkan sinergi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Dengan guru yang berintegritas dan lingkungan pendidikan yang kondusif, Indonesia diyakininya mampu melahirkan generasi yang lebih unggul, berakhlak, dan berdaya saing.











