BG17 AKSENNEWS.COM

Ketua LDII Kota Kediri: Guru Harus Jadi “Filter Etika Digital” untuk Bentengi Pemuda dari Dampak Negatif Teknologi

39
×

Ketua LDII Kota Kediri: Guru Harus Jadi “Filter Etika Digital” untuk Bentengi Pemuda dari Dampak Negatif Teknologi

Share this article
LDII Kota Kediri Dorong Sinergi Guru–Orang Tua–Sekolah dan Serukan Penguatan Kesejahteraan Pendidik (ist)

Kediri, (aksennews.com) — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menegaskan kembali peran vital para guru dalam membentuk Generasi Penerus yang unggul, berkarakter, serta mampu menghadapi tantangan era digital. Peringatan Hari Guru dijadikan momentum penting untuk memperkuat kembali posisi guru sebagai profesi mulia yang menjadi pilar pendidikan bangsa.

“Hari Guru ini harus menjadi pengingat bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia. Mereka membantu para pemuda meraih masa depan yang lebih baik,” ujar H. Agung Riyanto, Ketua LDII Kota Kediri, Selasa (25/11).

Menurutnya, guru bukan hanya penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga agen utama dalam pembentukan karakter, moralitas, dan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus disrupsi teknologi. Karena itu, peran guru semakin penting untuk membentengi generasi muda dari dampak negatif dunia maya.

“LDII memiliki visi jangka panjang dalam mencetak Generasi Profesional Religius — generasi yang unggul dalam kemampuan akademik, profesional, sekaligus memiliki pemahaman agama yang kuat. Visi ini tidak dapat dicapai tanpa peran besar para guru di sekolah formal maupun lembaga pendidikan keagamaan,” tambahnya.

*** Tiga Fokus LDII untuk Penguatan Peran Guru

H. Agung Riyanto menjelaskan bahwa LDII mendorong tiga poin utama dalam penguatan kontribusi guru terhadap pembentukan karakter pelajar:

1. Penguatan Karakter
Guru diharapkan menjadi teladan dalam hal kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

2. Literasi Digital
Guru tidak hanya harus cakap teknologi, tetapi juga mampu membimbing peserta didik agar bijak menggunakan media sosial dan terhindar dari pengaruh buruk internet.

3. Sinergi Guru–Orang Tua–Sekolah
Komunikasi yang kuat antara guru dan orang tua menjadi kunci agar pendidikan karakter di rumah dan sekolah berjalan seimbang.

H. Agung juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah bagi kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru. Menurutnya, guru yang sejahtera akan mampu mengajar dengan lebih optimal.

“Peningkatan kualitas pendidikan harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan para guru, terutama di daerah terpencil yang sering kali menghadapi keterbatasan fasilitas,” jelasnya.

*** Pemuda LDII: Guru Adalah Filter Etika Digital di Era Modern

Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, menyoroti tantangan berat generasi muda di tengah derasnya arus teknologi digital. Menurutnya, guru bukan hanya pendidik, tetapi juga penjaga moral generasi.

“Guru harus menjadi filter etika digital bagi santri dan siswa. Di era penuh godaan ini, guru membantu kami tetap berpegang pada akhlak dan ajaran agama, meskipun kami hidup di tengah kecanggihan teknologi,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa visi Pemuda LDII untuk menjadi generasi profesional religius tidak mungkin dicapai tanpa fondasi karakter kuat yang dibangun oleh para guru.

“Guru mengajarkan bahwa profesionalitas tidak cukup tanpa integritas dan kejujuran. Nilai-nilai inilah yang kami bawa dalam setiap karya,” tegasnya.

Asyhari juga memberikan apresiasi khusus kepada para guru di pesantren yang dengan penuh ketulusan membina santri selama 24 jam, menanamkan ilmu, serta membentuk 29 karakter luhur yang menjadi ciri khas pendidikan LDII.

“Guru adalah pahlawan terdepan dalam membentuk jati diri bangsa. Sudah seharusnya kita semua, terutama generasi muda, menempatkan guru pada posisi tertinggi dan mendukung segala upaya peningkatan kualitas mereka,” tambahnya.

*** Ajakan untuk Mendukung dan Menghormati Guru

Menutup pernyataannya, Asyhari mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya warga LDII, untuk terus menghormati, mengapresiasi, dan mendukung peran mulia para pendidik.

“Guru menyediakan ilmu, dan kami — generasi muda — siap menjadi pelopor dalam mengamalkannya di tengah masyarakat. Semoga para guru selalu mendapatkan kemuliaan dalam setiap perjuangannya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *