Jakarta ( aksennews.com )— Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, kembali menjadi saksi semangat olahraga generasi muda Indonesia. Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) menggelar Kejuaraan Nasional Akuatik Indonesia 2025 mulai 29 Mei hingga 4 Juni, yang diikuti oleh lebih dari seribu atlet muda dari 21 provinsi.
Ajang ini bukan hanya arena kompetisi, melainkan juga wadah pengembangan bakat atlet muda daerah di cabang-cabang olahraga air seperti Renang, Renang Master, Polo Air, Renang Artistik, dan Loncat Indah.
“Inilah momen bagi para atlet muda dari seluruh penjuru negeri untuk tampil di level nasional dan menunjukkan bahwa pembinaan di daerah makin kuat,” ujar Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).
Menempa Generasi Baru Atlet Nasional
Sebanyak 1.153 atlet muda tampil dengan penuh semangat, membawa nama provinsi masing-masing. Dari jumlah itu, 591 perenang akan bersaing di lintasan renang, menjadikan renang sebagai cabang dengan peserta terbanyak.
Ajang ini juga menjadi langkah awal mereka untuk menembus tim nasional, sebab Kejurnas digunakan sebagai seleksi SEA Age Group Championships 2025 di Singapura dan evaluasi untuk Pelatnas menuju SEA Games Thailand 2025.
“Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi soal mencetak generasi atlet unggulan masa depan dari berbagai pelosok Indonesia,” tambah Anindya.
Meriahkan Bersama, Gratis untuk Penonton
Antusiasme tinggi juga datang dari cabang-cabang lain seperti Polo Air (213 atlet), Renang Artistik (128 atlet dari 18 klub), serta Loncat Indah yang menghadirkan 68 atlet dari tujuh provinsi. Renang Master juga tak kalah semarak dengan 153 peserta dari 17 klub yang akan turun pada 1 Juni.
Ketua Panitia Pelaksana, Ali Patiwiri, mengajak masyarakat untuk datang langsung memberikan dukungan.
“Kami ingin masyarakat merasakan semangat para atlet muda ini secara langsung. Acaranya gratis, terbuka untuk umum, dan menjadi hiburan yang inspiratif bagi keluarga,” jelas Ali.
Kejurnas 2025 juga didukung sejumlah pihak swasta dan filantropi, termasuk PT. Bakrie Kalila Investment, Petromine Energy Trading, Bakrie and Brothers, JAQ Foundation, dan RS Siloam Mampang. Dukungan ini menunjukkan sinergi kuat dalam membina olahraga akuatik di tanah air.