Kediri (aksennews.com) — Pada Kamis, 19 Juni 2025. SMPB (Sistem Penerimaan Murid Baru) Jalur Prestasi Karakteristik Satuan Pendidikan Tahun 2025 diumumkan. Pada waktu yang sama, seluruh SMP Negeri Kota Kediri juga membuka pendaftaran ulang bagi murid yang diterima melalui jalur prestasi karakteristik ini. Para orangtua murid berbondong-bondong mengisi bangku pendaftaran ulang. Salah satunya SMPN 3 Kota Kediri yang juga dipenuhi oleh para wali murid dan calon peserta didik yang sedang daftar ulang.
Aghinza dan Rama yang berasal dari SDN Banjaran 2 Kota Kediri, merupakan salah satu calon peserta didik baru yang lolos jalur prestasi di bidang olahraga, yaitu pencak silat dan basket. Dengan wajah sumringahnya turut mendaftar ulang bersama orangtua mereka. “Ya pastinya senang dan bangga,” celetuk Rama mengenai reaksi orangtuanya. “Harapan saya, kami dapat memajukan SMPN 3 Kota Kediri, dan juga lebih baik dalam bidang ini,” lanjut Aghinza.
Jalur prestasi ini mencakup berbagai bidang, yaitu bidang akademik, seni budaya, literasi, olahraga, agama serta prestasi-prestasi lain, prestasi dalam robotika dan penilitian. Dengan harapan dibukanya berbagai bidang ini, murid-murid menemukan pontensi yang ada dalam diri masing-masing.
SMPN 1 Kota Kediri yang juga membuka pendaftaran ulang pada Kamis, 19 Juni 2024, juga sama ramainya dengan para orangtua murid yang sedang mendaftarkan ulang disekolahan yang akan menjadi tempat putra putrinya belajar. Sejumlah 4 orang murid asal SDN Burengan 3 berhasil masuk SMPN 1 Kota Kediri lewat jalur prestasi ini.
Bagi yang tidak dilolos bisa mengikuti pendaftaran melalui opsi Jalur Domisili Khusus, salah satunya yaitu Gabriel Fuji Cahaya yang berasal dari SDN Ngadirejo 3 Kota Kediri. Meskipun Gabriel yang mendaftar dengan jalur prestasi sebagai anggota PMR (Palang Merah Remaja), meskipun tidak lolos jalur ini, orangtua wali Gabriel berencana akan melalukan pendaftaran Jalur Domisili Khusus. “Kita sudah mengirim video, foto piala, deskriptifnya, nilai,” ucap ibu Gabriel. “Mungkin juga karena saingannya kemarin di SMPN 3 itu sampai 350 orang, Namanya juga Nasib. Mungkin ada yang lebih dari dia, akhirnya kita ambil jalur domisili khusus ini,” tukas ibu Gabriel. (I. Tania)
