Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bank Indonesia (BI)Berita

KKM 2025: Sinergi Bank Indonesia Dorong UMKM Hingga Ketitik Ekspor

26
×

KKM 2025: Sinergi Bank Indonesia Dorong UMKM Hingga Ketitik Ekspor

Share this article
Example 468x60

Kediri (aksennews.com) — Pameran Karya Kreatif Mataraman 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri (20/06) berlangsung dengan meriah. Diawali dengan Parade Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan, Talkshow dengan pembahasan mengenai Sustainable Fashion with Wastra, hingga sambutan dari Yayat Cadarajat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri dan juga dibukanya KKM 2025 oleh Vinanda Prameswati selaku Wali Kota Kediri.

Mengusung tema “Perkuat Sinergi dan Digitalisasi Merajut Ekonomi dan Budaya Berkelanjutan”, Bank Indonesia Kediri berkomitmen untuk memperkuat sinergi dan digitalisasi guna mendorong kebutuhan ekonomi dan perlestarian budaya berkelanjutan.

Example 300x600

Bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri, Perwakilan Bank Indonesia Kediri berkomitmen untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dalam rangka mendorong UMKM maupun pariwisata agar mampu tumbuh dan berkembang lebih kuat di era digital ini. Road to FEKDI (Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia) sebagai upaya mengomunikasikan kebijakan dan mengomunikasikan kebijakan dan digitalisasi sistem pembayaran kepada masyarakat terutama generasi muda untuk meningkatkan transaksi keuangan digital.

“Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian,” tutur Yayat Cadarajat dalam pidato sambutannya untuk Opening Ceremony KKM 2025.

Yayat Cadarajat menyampaikan pengembangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia diselaraskan dengan bidang tugas, visi, misi dan program strategis Bank Indonesia. Sehingga difokuskan untuk mendukung upaya penggalian inflasi dari sisi supply, mendorong potensi UMKM ekspor dan mendukung pariwsitas guna mendorong penurunan defisit transaksi berjalan dan juga meningkatkan akses keuangan UMKM dalam rangka mendukung stabilitas sistem keuangan.

“UMKM di Indonesia sebagaimana kita ketahui bersama, berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional, oleh karena itu untuk mendukung fungsi dan tugas serta kewenangan Bank Indonesia di bidang kebijakan moneter maupun prudensial dan sistem pembayaran, Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui 3 pilar yang pertama korporarisasi, yang kedua meningkatkan kapasitas, dan yang ketiga perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif dan adaptif,” ucap Yayat Cadarajat.

Dalam mengedepankan UMKM, Bank Indonesia juga senantiasa mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan kementrian lembaga pemerintah daerah, industri, asosiasi dan juga komunitas-komunitas di masyarakat. “Kegiatan KKM 2025 ini merupakan bukti sinergi Bank Indonesia dengan segenap stakeholder, yaitu 13 kabupaten-kota, eks kerasidenan Kediri dan Madiun guna mengembangkan UMKM potensi ekspor dan mendukung pariwisata khususnya pada sektor produk kreatif, makan minum dan ketahanan pangan. Rangkaian kegiatan KKM 2025 ini dilaksanakan di Balai Kota Kediri, meliputi pameran UMKM unggulan yang terdiri dari wastra, craft, kopi, teh, komoditas ketahanan pangan dan aneka makanan dan minuman, total sebanyak 80 UMKM yang menjadi peserta,” lanjutnya.

Kegiatan ini menjadi bukti transportasi UMKM menuju praktik bisnis yang lebih sustainable. Pendekatan ini tidak hanya menjaga kestabilan budaya wastra, tapi juga membuka peluang pasar baru yang bertumbuh secara global. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, secara impulsif dan hijau. Yayat Cadarajat berpendapat bahwa pelaksanaan Karya Kreatif Mataraman (KKM) ini diarahkan untuk mendukung 4 (empat) sasaran strategis pembangunan ekonomi dan keuangan digital, yaitu:

  1. Menjaga inflasi denda dan stabil melalui koordinasi TPIP atau Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah khususnya dalam pengendalian harga dan penguatan ketahanan pangan lokal.
  2. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan melalui penguatan promosi investasi dilinisasi komoditas unggulan seperti tembakau, kopi dan kerajinan wastra khas Mataraman serta pengembangan ekspor prioritas daerah lainnya.
  3. Memperluas akses pasar dan pembiayaan UMKM secara implusif melalui penguatan kapasitas dan korporisasi usaha, mengembangkan ekosistem ekonomi hijau inklusif serta peningkatan literasi keuangan hijau yang saat ini juga mulai diadopsi oleh UMKM di sekitar Kediri Raya melalui inisiatif green economy berbasis komunitas.
  4. Mempercepat digitalisasi sistem pembayaran melalui perluasan elektronifikasi pemerintah daerah dan on boarding UMKM ke dalam ekosistem digital. Tercermin dari peningkatan penggunaan QRIS dan e-payment di pasar tradisional juga sektor informal. Bank Indonesia terus memperkuat program pembangunan UMKM antara lain melalui pemanfaatan digitalisasi serta perluasan akses pasar baik di domestik maupun ekspor termasuk pengembangan UMKM unggulan untuk mendukung industri kreatif, kegiatan ekspor dan pemberdayaan perempuan.

Yayat Cadarajat selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri mengajak seluruh lapisan untuk dapat mendukung UMKM Sustainable Fashion dan Craft, UMKM potensi ekspor dan juga UMKM pendukung pariwisata agar mampu terus maju dan makin berdaya saing di era digital saat ini. (I. Tania)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *