Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hari Anak NasionalPemkab Pamekasan

Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Wabup Gus Shobih: Anak Hebat, Gizinya Harus Tercukupi. Ini Tugas dan Tanggungjawab Kita Bersama

21
×

Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Wabup Gus Shobih: Anak Hebat, Gizinya Harus Tercukupi. Ini Tugas dan Tanggungjawab Kita Bersama

Share this article
Example 468x60

Pamekasan (aksennews.com) — Hadir dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori menyatakan, semua elemen masyarakat bertanggungjawab dalam mewujudkan generasi sehat dan kuat. Tidak hanya menjadi kewajiban Pemerintah Daerah saja, melainkan juga para orang tua yang menjadi panutan utama dalam membiasakan gaya hidup sehat dan kecukupan makanan bagi tumbuh-kembang buah hatinya.

Digelar di Auditorium Mpu Sindok, Gedung Kantor Bupati pada hari Rabu (23/7/2025), Gus Shobih demikian biasanya Wakil Kepala Daerah biasa disapa menekankan tentang pemberian gizi tambahan bagi anak-anak. Terutama di tataran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.

Example 300x600

“Tema peringatan “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” berkaitan dengan semua bidang tugas dan program yang ada di masing-masing Pemkab Pasuruan. Tema satu, Anak Hebat. Jadi anak harus tidak stunting. Kalau anak stunting, pastinya tidak akan menjadi anak yang hebat. Anak yang hebat harus anak yang gizinya tercukupi,” pintanya.

Dalam kegiatan yang dibarengi dengan Sosialisasi Program Pemberian Gizi Tambahan Bagi Anak PAUD tersebut, Gus Shobih mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mencetak anak-anak sehat. Tidak hanya gencar dalam mempromosikan pola hidup sehat saja, melainkan juga melakukan intervensi gizi spesifik pada anak-anak secara intens dan berkelanjutan.

“Oleh karena itu, saya berharap melalui Bunda PAUD, Bunda Disdik, Bunda Dinas Perikanan dan Peternakan, bagaimana bersama-sama mencetak anak-anak Kabupaten Pasuruan yang hebat. Kalau sudah menjadi anak yang hebat, insyaallah anak ini akan menjadi kuat. Kalau anak sudah kuat, maka pemuda hari ini nanti akan menjadi pemimpin masa depan di tahun 2045. Pasti Kabupaten Pasuruan akan lebih maju,” tandasnya.

Di samping itu, Wakil Bupati Pasuruan menitipkan beberapa pesan pentingnya kepada seluruh Bunda PAUD yang turut hadir mendampingi siswa-siswinya di sepanjang acara berlangsung. Bagaimana dapat menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan bagi anak didiknya.Tentunya dengan berbagai metode pembelajaran yang berpusat pada anak. Seperti bermain sambil belajar, menggunakan media yang menarik serta menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan kreativitas.

“Menjadikan anak hebat juga tidak terlepas dari fase-fase pendidikan yang sempurna. Termasuk melalui fase pendidikan di tingkat terbawah, meski tanpa ada pembelajaran tulis-menulis yaitu PAUD. Sebenarnya PAUD ini adalah pendidikan untuk mengarahkan anak supaya terarah. Sebab fase pendidikan anak dalam Al Qur’an, pertama anak itu harus melalui fase-fase permainan. Jadi pembelajarannya permainan terus, tanpa pembelajaran. Kenapa? Ini juga harus kita tingkatkan. Karena permainan-permainan yang mengandung pembelajaran di Indonesia ini sudah mulai tidak ada,” pesannya seraya tersenyum.

Lebih lanjut, dalam agenda yang turut dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Ariestya Yudi Rusdi Sutejo tersebut, Gus Shobih tak lupa mengingatkan kembali kepada tenaga pendidik di tataran PAUD agar menyisipkan muatan lokal di sekolah. Sehingga dapat menumbuhkan kepekaan sosial, kecintaan dan kepedulian anak terhadap potensi, kearifan lokal dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah.

“Selain itu, ada muatan lokal yang harus dilaksanakan oleh semua tingkatan pendidikan PAUD sampai SMP. Pendidikan adalah salah satu program yang harus diatur dari Pemerintah Pusat tapi Pemerintah Daerah bisa memasukkan muatan lokalnya,” tuturnya.

Di penghujung arahannya, Gus Shobih berharap, peringatan Hari Anak Nasional bukan hanya acara seremonial saja. Tetapi harus benar-benar diimplementasikan bersama-sama, selaras dengan tema besar yang sudah dirangkum dan dirancang oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam menyongsong gerakan nasional “Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *