Kediri (aksennews.com) — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri menginisiasi program Kolaborasi Pelayanan Terpadu Pengurangan Status Perkawinan Tidak Tercatat Negara atau Koper Pengantin yang diresmikan di Balai Kota Kediri (25/07).
Dispendukcapil bersama Pengadilan Agama Kota Kediri melaksanakan acara yang merupakan bagian dari kesalehan sosial terkait masalah yang ada di masyarakat ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Kediri Ke-1146 dan merupakan wujud nyata kolaborasi antarinstansi.
“Kita melaksanakan salah satu rangkaian Hari Jadi Kota Kediri yaitu program inovasi Koper Pengantin, ini membantu pengantin-pengantin yang ternyata belum memiliki catatan di negara, belum memiliki surat nikah dan ada tajdidun nikah yang kemudian itu nanti disebut isbat dari Pengadilan Agama. Dalam hal ini, dalam rangka untuk menjaga agar anak-anak kedepan itu tidak memiliki problema terkait dengan surat-surat yang harus dia miliki,” jelas Gus Qowim selaku Wakil Walikota Kediri.
Gus Qowim menjelaskan bahwa juga ada sidang isbat yang juga dilakukan dan sebanyak sembilan pasangan pengantin akan dinikahkan. Sudah dilakukan rembukan pula terkait dengan jumlah sebanyak 8.418 warga Kota Kediri yang belum memiliki buku nikah. Ia berharap ini menjadi momentum awal sebagai pembuka dengan sinergitas antarintansi seperti Kementrian Agama, Dispendukcapil, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, untuk mengatasi masalah tersebut.
Gus Qowim menyerahkan secara simbolis dokumen-dokumen yang diantaranya yaitu dokumen penetapan putusan dari Pengadilan Agama, buku nikah yang disahkan oleh Kementerian Agama, serta Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada tiga pengantin peserta.
Hadir juga Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Kediri Drs. H. R. Marsudi Nugroho, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri A. Zamroni, Ketua Pengadilan Agama Kota Kediri Wakhidah, jajaran Kantor Urusan Agama (KUA), jajaran OPD, Camat dan Lurah. (Tania),
