Temanggung (aksennews.com) — Bupati Agus Setyawan mengapresiasi adanya bantuan sebanyak 15 Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) Tahun 2025 bagi warga Kabupaten Temanggung yang terdiri dari 10 rumah di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, dan lima lainnya di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan. Bantuan ini merupakan program kerjasama Pemprov Jateng dan PT Djarum yang langsung menyentuh masyarakat lapisan bawah.
“Terimakasih Pak Gubernur dan Djarum Foundation telah membantu meringankan kami memberikan bantuan 15 unit Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Temanggung. Ini juga merupakan wujud nyata kepedulian dunia usaha terhadap peningkatan kesejahateraan masyarakat, khususnya di bidang perumahan,” ujarnya dalam acara peresmian Rumah Sederhana Layak Huni Tahun 2025, di Gedung Sasana Gita, Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (30/7/2025).
Dikatakan, rumah-rumah yang dibangun menggantikan rumah lama yang sebelumnya tidak layak huni, dan saat ini masyarakat penerima bantuan dapat menikmati rumah baru dengan ukuran 33 meter persegi (5,5 x 6 meter). Adapun konstruksinya terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu/keluarga, dapur, dan kamar mandi/WC.
“Saat ini, sebanyak 15 Kepala Keluarga dengan total 62 jiwa telah menempati rumah-rumah tersebut. Ini bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga harapan baru, semangat baru, dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Bismillah, mari kita keroyokan bareng-bareng dengan Djarum Foundation, dengan yang lain, sehingga target kemiskinan Jateng mencapai titik nol bisa terwujud atas kerjasama kita bersama,” katanya.
Gubernur Jateng Ahmad Lutfi menyebut, bantuan ini dalam rangka meringankan beban masyarakat terkait perumahan untuk mereduksi kemiskinan ekstrem yang kualifikasi P1 dan P2. Upaya tersebut akan bisa berhasil, jika ada kerjasama government kolaboratif, yang tidak hanya CSR perusahaan. Saat ini, Pemprov Jateng sudah menganggarkan keperluan tersebut. Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak agar semakin peduli terhadap kemiskinan ekstrem.
“Triwulan I Jateng sudah kita anggarkan 17 ribu rumah layak huni dibagi di 35 kabupaten. Di antaranya Temanggung untuk RTLH sudah mendapatkan 584 rumah untuk desa-desa miskin. Tidak hanya rumah, nanti akan kita tempelkan bansosnya, kesehatannya, pendidikannya, kebutuhan pokok, sehingga secara tidak langsung sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan akan menempel pada mereka,” katanya.
Deputi General Manager PT Djarum Achmad Budiharto menuturkan, program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) sudah dimulai sejak tahun 2022, dan untuk 15 rumah di Temanggung merupakan yang pertama dan akan terus bergulir hingga tahun 2029. Tahun 2026 Kabupaten Temanggung akan mendapat alokasi program RSLH lagi sebanyak 25 unit rumah.
“Rumah itu konstruksinya harus bagus, aman, sehat, kita atur pencahayaan, sirkulasi udaranya. Kita lengkapi sanitasi yang aman, jamban sehat, air, penyambungan listrik, juga tata ruang senyaman mungkin. Sedangkan yang berhak menerima bantuan itu warga yang masih kesulitan memenuhi tiga pokok kebutuhan hidup, yakni sandang, papan, pangan, keluarganya masih produktif, status kepemilikan rumah jelas,” terangnya.
Soidah, warga Desa Bonjor, Kecamatan Tretep salah satu penerima bantuan mengucapkan terimakasih atas bantuan ini, sebab sebelumnya, rumahnya sudah rapuh, pagar dari kayu, jika hujan atapnya bocor, lantai masih tanah. Saat ini rumahnya telah tertata dengan baik, lantai dari keramik, termasuk kamar mandi, WC, dan dapur yang terpisah dan sudah layak.
“Alhamdulillah, sekarang punya rumah bagus, atap tidak bocor, dulu lantainya masih tanah, WC gabung sama tetangga, sekarang punya sendiri. Dapurnya juga bersih, nyaman,” tuturnya.
