Kepulauan Seribu ( aksennews.com ) —- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu terus mendorong warga secara mandiri maupun tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan), untuk membudidayakan cabai katokkon.
Kepala Seksi Ketahanan Pangan (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Parsan mengatakan, petani urban asal Pulau Lancang, Ishak (40) menanam cabai tersebut dalam 12 pot di rumahnya dan tumbuh sampai bisa dipanen.
“Cabai katokkon mempunyai ciri khas rasa yang sangat pedas dibanding cabai rawit biasa. Cabai tersebut memiliki aroma wangi, dan harga juga relatif lebih stabil,” ujarnya, Minggu (08/09/2024).
Parsan menjelaskan, cara menanam cabai ini sama dengan cabai rawit biasanya, langkah ini merupakan upaya memperbanyak budi daya cabai sesuai arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengingat cabai merupakan komoditas yang memberikan pengaruh pada inflasi.
“Alhamdulillah, kelompok binaan kami berhasil panen cabai sebanyak 3,5 kilogram dari 12 pohon dalam pot dan ini akan terus kita dorong kembali kelompok tani penggiat urban farming, dan masyarakat untuk menanam cabai, minimal menanam dalam pot,” bebernya.
Sudin KPKP Kepulauan Seribu berkomitmen mengembangkan tanaman cabai dengan melakukan pembinaan kepada warga untuk terus mengembangkan cabai, minimal satu rumah punya satu polybag tanaman cabai.
Sementara itu, salah satu penggiat urban farming dari Poktan Anggur di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Ishak, menuturkan, budi daya cabai katokkon sudah dilakukannya dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
“Dari 12 pot media tanam, hasil panen semuanya cukup bagus, saya sudah berhasil panen empat kali. Hasilnya saat ini masih sebatas untuk kebutuhan sendiri dan dibagikan ke tetangga,” tandasnya. (Kominfotik)