Kediri aksennews.com — Bertempat di Aula Gedung Mapolres Kediri, Pare, Kabupaten Kediri, acara Release Akhir Tahun 2024 Polres Kediri digelar, yang dipimpin oleh Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto S.H., S.I.K., didampingi Wakapolres dan dihadiri oleh jajaran PJU Polres Kediri serta ratusan jurnalis dari Kediri Raya, pada Selasa, 31 Desember 2024.
Dalam acara tersebut, Kapolres Kediri menyampaikan catatan kejadian menonjol selama tahun 2024, di mana Polres berhasil mengungkap sejumlah kejadian pidana dan narkotika yang menarik perhatian publik. Diketahui bahwa dari 425 kasus, Polres Kediri dapat mengungkap 317 kasus, dengan total kejadian selama tahun 2024 sebanyak 346, yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jadi klaim total kejadian yang ada di tahun 2023, 465 kasus sepanjang tahun, turun menjadi 346 di tahun 2024. Tren persentasenya turun 25.59 persen. Sedangkan penyelesaian Crime Clearance kita juga mengalami penurunan, dari 425 dapat kita selesaikan 317 kasus,” ungkap AKBP Bimo.
Meskipun angka kriminalitas menunjukkan penurunan, Kapolres Kediri menyoroti peningkatan pelanggaran lalu lintas yang signifikan dari 5.862 kasus pada 2023 menjadi 11.220 kasus di tahun 2024.
Fokus utama Polres Kediri untuk tahun depan adalah mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api yang belum dilengkapi palang pintu, dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dan instansi terkait.
“Jadi kita juga sudah berusaha swadaya, bekerjasama dengan elemen masyarakat untuk turut serta membantu menjaga perlintasan kereta api, namun demikian kita juga mengajukan permohonan baik ke Pemkab maupun ke daop PT KAI untuk menyegerakan membangun pos penjagaan di perlintasan kereta api,” ucapnya.
Dikatakannya, untuk perbandingan ungkap kasus narkotika di tahun sebelumnya sebanyak 71 kasus, di sepanjang 2024 ini Polres Kediri mengalami kenaikan pengungkapan sebanyak 113 kasus.
“Jadi kalau untuk kasus narkotika ini kenapa naik? Ini karena kerja keras dari anggota Satres Narkoba Polres Kediri. Karena ini bukan kasus Yang dilaporkan, namun karena hasil penyelidikan. Jadi ini merupakan keberhasilan dari Satres Narkoba Polres Kediri, pengungkapannya naik dari 71 kasus menjadi 113 kasus,” tambahnya.
Polres Kediri juga mencatat berbagai kasus menonjol sepanjang tahun 2024, seperti kasus pembunuhan, KDRT, pencurian dengan kekerasan, hingga keracunan massal di berbagai daerah Kediri. Di tengah tantangan, Polres Kediri juga menerima sejumlah penghargaan di tingkat regional dan nasional.
Kapolres menutup acara dengan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di tahun-tahun mendatang, serta menjaga sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, instansi terkait, dan rekan-rekan Jurnalis.
Tujuannya adalah mewujudkan Kediri yang aman dan kondusif.(Bim17)
