Ngawi (aksennews.com) — Berbicara soal pemilihan kepala daerah (pilkada), pihak penyelenggara kini mulai pasang kuda-kuda menyongsong pelaksanaan kontestasi tersebut.
Meski berhimpitan dengan pelaksanaan sisa tahapan Pemilu 2024, toh masih ada waktu sekitar sebulan lagi sebelum tahapan pilkada dimulai.
“Pelaksaan pilkada sudah ditetapkan 27 November nanti, April nanti sudah mulai tahapan,’’ kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi Prima Aequina Sulistyanti, Rabu (6/3/2024) kemarin.
April mendatang KPU sudah harus melakukan tahapan pilkada. Yakni, pembentukan PPK, PPS dan KPPS. Dalam tahap ini ada dua pilihan.
Pertama, mengevaluasi kinerja petugas di coblosan Februari lalu. Yang mana, masa kerja mereka berakhir akhir bulan ini.
Kedua, melakukan rekrutmen baru. Hal tersebut juga berlaku untuk KPPS yang bertugas pada pencoblosan sebelumnya.
“Opsi pertama yang paling kuat untuk diambil. Kalau kinerja buruk, baru rekrutmen,’’ ungkap Prima.
Setelah itu, KPU melakukan pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) dengan meneliti berkas daftar potensial pemilih.
Jika pilkada nanti ada calon perseorangan, verifikasi dukungannya tujuh persen dari jumlah DPT.