Surabaya (aksennews.com) — Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, saat 100 orang calon jamaah haji dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono. Mereka adalah perwakilan dari total 180 anggota Korpri Pemprov Jatim yang mendapat kesempatan berhaji tahun ini, berasal dari 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Adhy Karyono, menyampaikan pesan-pesan penting bagi para jamaah. Ia meminta seluruh peserta menjaga diri, menaati aturan, dan menghormati arahan pimpinan rombongan agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan khusyuk.
“Jaga diri sebaik-baiknya, patuhi aturan yang berlaku, dan ikuti arahan dari pimpinan rombongan demi kelancaran bersama. Keberangkatan Bapak/Ibu bukan hanya sebagai pribadi, tapi juga membawa nama baik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Korpri. Mari kita jaga marwah sebagai abdi negara,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Adhy juga menitipkan doa untuk kemajuan dan keberkahan bagi Jawa Timur. “Kami titip doa untuk Jawa Timur tercinta, khususnya bagi kami yang belum mendapat kesempatan berhaji. Doakan agar kami juga diberi panggilan dan kesempatan yang sama di waktu yang akan datang,” tambahnya.
Mewakili para jamaah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran pemerintah provinsi.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan, doa, dan kesempatan yang diberikan. Insyaallah, kami akan menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan semakin banyak anggota Korpri yang mendapat panggilan suci ini,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Senin (5/5/2025), saat melepas 100 orang perwakilan calon jamaah haji dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Ghufron
Pelepasan calon jamaah ini menjadi momen istimewa, terlebih karena mencerminkan keragaman usia dan latar belakang ASN yang berangkat. Muhammad Ghofur, guru SMAN 4 Sidoarjo berusia 60 tahun, menjadi jamaah tertua dalam rombongan. Ia tak kuasa menahan rasa haru.
“Saya sangat bersyukur dan terharu bisa mendapatkan kesempatan untuk berangkat haji di usia ini. Ini impian yang saya tunggu sejak lama. Terima kasih kepada Korpri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas perhatian yang luar biasa,” ucap Ghofur.
Sementara itu, Bagus Istian, staf muda berusia 23 tahun dari BPSDM Jatim, menjadi peserta termuda yang turut serta dalam ibadah haji tahun ini. Bagus menyebut kesempatan ini sebagai berkah luar biasa.
“Alhamdulillah, ini adalah anugerah besar bagi saya. Di usia muda, bisa menjadi tamu Allah merupakan kesempatan langka. Saya berharap bisa kembali sebagai pribadi yang lebih baik dan makin bermanfaat dalam pengabdian saya sebagai ASN muda,” katanya.
Diharapkan, keberangkatan para ASN ini bukan hanya menjadi perjalanan spiritual, tetapi juga memperkuat nilai-nilai integritas, profesionalitas, dan keteladanan sebagai abdi negara. Dengan semangat haji yang suci, panji Korpri pun kembali ditegakkan di tengah masyarakat—bukan hanya dengan kata, tetapi juga dengan keteladanan nyata.