Gunungkidul (aksennews.com) — Bupati Gunungkidul melakukan diskusi dengan Bulog, Kamis (26/06/2025) di Ruang Dhaksinarga, Kantor Sekretariat daerah Gunungkidul, kegiatan tersebut dalam rangk silaturahmi serta memperkuat sinergitas antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan Bulog utamanya dalam hal ketahanan pangan di Gunungkidul.
Ninik Setyowati selaku Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil DIY menjelaskan, Bulog memilik peran dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan menjaga kestabilan, ketersediaan pangan serta melaksanakan kebijakan pangan.
“Kanwil Yogyakarta sendiri memiliki wilayah kerja di D.I.Yogyakarta dan irisan dari Jawa Tengah, dan untuk Kabupaten Gunungkidul sendiri ada di Kopem Logandeng dengan total penyimpanan 3000 ton.”
Ia berharap kedepan di Gunungkidul ada mitra dalam mensuppot kebutuhan gudang Logandeng sehingga tidak perlu mengambil dari luar Gunungkidul, selain itu di gudang Logandeng juga masih meiliki keterbatasan yakni belum memiliki pengering gabah.
“Kalau dilihat angkanya, Tahun lalu kita melakukan penyerahan bantuan setiap bulannya kurang lebih 3.873 ton itu untuk 387.310 Keluarga Penerima Manfaat dan Gunungkidul sendiri ada di 28% yang berarti setiap bulannya kita memberikan bantuan beras sebanyak 10kg kepada 108.394 Keluarga Penerima Manfaat dengan total 1.083 ton.” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengganggap dengan kondisi Gunungkidul, yang kekuatan utamanya justru ada pada sektor pertanian dan pangan. Maka dari itu, peran BULOG sebagai mitra strategis sangatlah vital dalam mendukung visi Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari dan Berkeadaban.
“Kalau kita kita Bulog itu hanya mengurus beras ternyata salah, Bulog juga mengurusi Jagung, Tepung terigu, Cabai dan masih banyak yang lainnya, harapannya Bulog ini juga bisa mengintervensi petani dengan membeli hasil panennya dimana hal tersebut sebagai bentuk antisipasi inflasi.” ujar Bupati.
Bulog bukan hanya soal pengelolaan cadangan beras pemerintah. Bupati juga menyampaikan di tingkat daerah, peran BULOG sangat krusial dalam menjaga stabilisasi harga pangan, Penyerapan hasil pertanian lokal, dan Penyediaan bantuan pangan untuk masyarakat rentan.
“Oleh karena itu, diskusi hari ini bukan sekadar berbagi informasi tetapi mencari terobosan. Kita butuh sinergi antara BULOG, OPD teknis, pelaku pertanian dan perdagangan serta masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa keberadaan BULOG benar-benar terasa manfaatnya hingga ke tingkat keluarga, bahkan di pelosok dusun.”