Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Cuaca Buruk, Gelombang Laut di Pantai Selatan Tulungagung Bikin Nelayan Ngeri

96
×

Cuaca Buruk, Gelombang Laut di Pantai Selatan Tulungagung Bikin Nelayan Ngeri

Share this article
Example 468x60

Tulungagung (aksennews.com) — Tiga hari terakhir, wilayah pesisir pantai selatan di Tulungagung diterjang ombak dan angin kencang.

Kondisi cuaca buruk itu membuat ratusan nelayan enggan untuk melaut. Sebab, cuaca buruk ini dapat membahayakan nelayan saat melaut.

Example 300x600

Nelayan di Pantai Popoh, Burhanudin alias Acok mengatakan, bahwasannya dia enggan melaut lantaran kondisi ombak tinggi di tengah laut yang terjadi selama tiga hari terakhir.

Yang mana, dia memilih mencari ikan di pinggiran pesisir untuk mencukupi kebutuhan kesehariannya.

Tak hanya itu, puncak cuaca buruk di pesisir selatan sempat ada banjir rob di kawasan Pantai Sidem Desa Besole Kecamatan Besuki.

Yang mana banjir rob tersebut sampai ke daratan sehingga mengenai gazebo warung yang ada di pinggiran Pantai Sidem. Diketahui puncak cuaca buruk terjadi pada Jumat (15/3/2024).

“Puncaknya itu kalau tidak salah pada hari Jumat (15/3/2024) karena saking tingginya air laut dan ombak, membuat air laut masuk ke daratan dan terjadi banjir rob,” jelasnya Selasa (19/3/2024).

Sementara itu, Komandan Posmat TNI AL Tulungagung, Letda Laut (P) Agung Utomo mengatakan, berdasarkan pengamatan, cuaca buruk di pesisir selatan ini terjadi mulai Kamis (14/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

Yang mana kondisi cuaca buruk ini cukup berimbas pada perekonomian nelayan di Dermaga Popoh.

Diketahui cuaca buruk ini menyebabkan air laut pasang, gelombang tinggi dan angin kencang baik di wilayah lautan maupun pesisir.

Pihaknya pun menghimbau untuk melarang nelayan mencari ikan di laut. Pasalnya kondisi cuaca buruk ini membahayakan nelayan.

“Selama tiga hari itu, ratusan nelayan di Popoh tidak berani melaut, kami juga tidak membuka akses dermaga, sehingga tidak ada satupun nelayan yang boleh melaut,” ucapnya.

Diketahui selama tiga hari terakhir kondisi ombak di pesisir selatan Tulungagung mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 33 knot (61 km/jam). Tentunya hal ini dapat membahayakan nelayan apabila tetap melaut.

Kini kondisi air laut pada pesisir selatan Tulungagung sudah mulai normal yang mana gelombang tinggi dan air pasang sudah tidak ada lagi.

Para nelayan sendiri saat ini juga sudah mulai kembali melakukan aktivitasnya untuk melaut lantaran kondisi pesisir selatan yang sudah normal.

“Hari ini sudah mulai melaut lagi, kondisinya sudah normal, tidak ada angin kencang, gelombang tinggi ataupun air pasang, semuanya normal kembali,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *